Kompas TV advertorial

Astra Apresiasi Enam Sosok Generasi Muda Inspiratif Melalui 13th SATU Indonesia Awards 2022

Kompas.tv - 30 Oktober 2022, 03:05 WIB
astra-apresiasi-enam-sosok-generasi-muda-inspiratif-melalui-13th-satu-indonesia-awards-2022
Acara awarding 13th Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2022 yang berlangsung bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Sumpah Pemuda. (Sumber: www.satu-indonesia.com)
Penulis : Adv Team | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Patung figur pendiri Astra, William Soeryadjaya menyambut kedatangan generasi muda menuju area Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta.

Kehadiran mereka adalah untuk menyaksikan acara awarding 13th Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2022 yang berlangsung bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Sumpah Pemuda (28/10).

Awarding 13th SATU Indonesia Awards 2022 ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro beserta Direksi Astra.

“Melalui SATU Indonesia Awards kami berharap, pemuda pemudi Indonesia terus semangat bergerak dan tumbuh bersama untuk memberikan dampak positif yang lebih besar kepada pembangunan di daerahnya. Kami percaya, generasi muda memegang peranan penting dalam mempercepat pembangunan Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam sambutannya.

Para penerima apresiasi merupakan enam sosok inspiratif yang senantiasa memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat melalui lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut.

Dari 13.459 total peserta yang mendaftar 13th SATU Indonesia Awards 2022, ada enam penerima apresiasi tingkat nasional yang telah lolos serangkaian tahap seleksi, yaitu:

Bidang Kesehatan

Justitia Avila Veda dari Jawa Barat dengan program “Sahabat Korban Kekerasan Seksual.”

Sekitar Juni 2020 Veda menawarkan bantuan konsultasi kasus kekerasan seksual lewat cuitan di akun Twitter miliknya. Bersama rekannya, Veda pun mulai memberikan konsultasi online. Mereka menginisiasi Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG).

Selain konsultasi online, KAKG mendampingi klien yang membutuhkan dalam persidangan di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, Veda dan kawan-kawannya telah menerima lebih dari 150 aduan.

Sekitar 80% di antaranya merupakan kasus kekerasan yang berkaitan dengan teknologi. Layanan konsultasi mereka bisa diakses melalui media sosial Instagram dan TikTok KAKG.

Bidang Pendidikan

Bhrisco Jordy Dudi Padatu dari Papua Barat dengan program “Penyuluh Pelita dari Pulau Mansinam.”

Sejak tahun 2022, setiap minggu anak-anak di Pulau Mansinam, Papua Barat, belajar beragam hal mulai dari membaca, menulis, berhitung, teknologi digital hingga dampak perubahan iklim sambil bermain bersama dengan sekelompok anak muda melalui Papua Future Project.

Bhrisco tergerak oleh ketimpangan pengetahuan antara anak-anak di kota dan di pelosok Papua Barat. Pulau Mansinam hanya memiliki satu sekolah dasar (SD). Lantaran mayoritas guru tinggal di Manokwari, rata-rata setiap hari sekolah mulai pukul

09.00 dan selesai pukul 12.00. Bhrisco ingin lebih banyak lagi anak Papua yang tersentuh oleh programnya.

Bidang Lingkungan

David Hidayat dari Sumatra Barat dengan program “Penjaga Laut dari Pesisir Selatan.”

Kerusakan wilayah pesisir di Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menyebabkan masyarakat kehilangan banyak potensi alam daerah itu. Tergerak untuk memperbaiki alam daerahnya, David memprakarsai ANDESPIN Dee West Sumatra, sebagai akronim dari Anak Desa Sungai Pinang.

Hadir untuk mendorong warga setempat menanam kembali terumbu karang, mangrove, serta menangkar penyu dan membudidayakan rumput laut. Bergiat sejak 2014 cakupan wilayah yang sudah dikonservasi mencapai 70% dari target.

Masyarakat setempat mulai mendapatkan manfaat dari program ini, misalnya, dapat kembali mencari kepiting bakau. Sejak 2020, David berhasil mengembangkan usaha batik dan kopi mangrove.

Bidang Kewirausahaan

Alfira Oktaviani dari Bengkulu & Yogyakarta dengan program “Pelestari Kain Lantung Bengkulu.”

Kecintaan pada fesyen dan seni, mendorong seorang ibu rumah tangga yang berwirausaha (mompreneur) untuk belajar ecoprint yang masuk ke Indonesia pada 2016. Sejak 2018 dia mendirikan Semilir Ecoprint untuk memperkenalkan fesyen ramah lingkungan yang menerjemahkan bentuk dan warna daun asli ke media kain melalui kontak langsung.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x