Kompas TV advertorial

Jiwa Pahlawan Berselimut Pengabdian

Kompas.tv - 8 Desember 2021, 11:34 WIB
jiwa-pahlawan-berselimut-pengabdian
Tahun ini, "Pahlawanku Inspirasiku" menjadi tema nasional peringatan Hari Pahlawan. (Sumber: Dok. Marygops)
Penulis : Elva Rini

Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah menjadi manusia yang senantiasa tertib dan memberikan kenyamanan bagi sekitar. Tertib untuk antre, tidak melanggar rambu lalu lintas, menaati peraturan umum, menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum. Dan di masa sekarang, melaksanakan protokol kesehatan adalah langkah yang juga berjiwa pahlawan.  Mudah bukan?

2. Jujur dan cinta damai

Berkata benar dan baik, akan senantiasa mendatangkan damai di hati dan juga damai bagi sekitar. Di era modern dan serba digital, berkata jujur juga berlaku untuk sikap di media sosial. Akses informasi yang mudah dan cepat, akan jadi sarana penyebar fitnah apabila berisi ketidakjujuran. Cinta damai dan tidak mudah terprovokasi adalah sikap kepahlawanan yang juga sangat mungkin untuk dilakukan.

3. Memupuk rasa peduli

Berkegiatan sosial membuka peluang untuk bisa menjadi pahlawan bagi orang lain. Menjadi relawan di masa pandemi, aktif dalam kegiatan sosial di sekolah, lingkungan rumah, partisipasi melalui donasi untuk korban bencana alam, rutin menyumbang panti asuhan, atau menyediakan makanan bagi mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Demokrasi Digital di Ujung Jempol

Bahkan di masa pandemi, setia memakai masker dan disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan adalah wujud rasa peduli demi mendukung pencegahan sebaran virus.

4. Cintai dan lestarikan produk lokal dan budaya tradisional

Tak perlu dibahas lagi betapa kayanya Indonesia dengan alam dan budaya. Dari pakaian hingga makanan, dari puncak gunung hingga pesisir pantai; semua layak dijajal dan dibanggakan. Menjadi pelaku industri kreatif kecil-kecilan, mempekerjakan mereka yang tak berpenghasilan untuk membuat kerajinan, atau sekedar membeli produk lokal adalah perwujudan sikap pahlawan yang bisa dilakukan.

5. Memupuk prestasi dan mewujudkan mimpi

Punya bakat, minat, atau kemampuan tertentu bisa diasah dengan sungguh-sungguh hingga berbuah prestasi. Bermimpi untuk mengibarkan merah putih di kancah internasional atau cita-cita untuk bisa memiliki sebuah usaha misalnya, dikerjakan dengan penuh kesungguhan, diperjuangkan dengan konsisten dan pantang menyerah hingga terwujud; adalah contoh sikap kepahlawanan.

Apapun bisa dilakukan untuk jadi pahlawan. Takkan ada beban, jika semua diiringi dengan niat dan hati yang tulus. Ingatlah bahwa energi yang murni akan senantiasa jadi inspirasi.

Pahlawan Tak Butuh Pengakuan

Mohammad Hatta berkata, “Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-semata untuk membela cita-cita”. Menjadi pahlawan juga tak perlu menunggu momentum, tak usah menanti aba-aba. Semua mengalir sebab semata-mata dilakukan tanpa mengharap pengakuan.

Oleh karenanya, pahlawan sejati tidak pernah kesiangan, sebab ia memang tak hanya hadir dalam sebuah rentang waktu, melainkan selalu ada kapan pun dan dimana pun.

Pahlawan sejati takkan peduli pada jumlah likes atau subscriber di media sosial, tak masalah pada jumlah yang melihat wajah dan aksinya, bahkan justru aksi kepahlawanan tak perlu digembar-gemborkan oleh diri sendiri. Bunga nan indah tumbuh tanpa pernah berteriak, ia hanya akan meninggalkan wangi semerbak.

Apalagi untuk menjadi pahlawan setelah bangsa ini merdeka seharusnya berjalan lebih mudah. Identitas ke-Indonesia-an sudah mewujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik pada tatanan nilai, norma, dan aturan.

Sudah seharusnya menjadi tanggung jawab setiap warga negara untuk mempertahankan eksistensi bangsa serta mendukung peran negara dalam menjaga kebebasan yang bertanggung jawab dan meningkatkan kesejahteraan.

Advertorial Subdirektorat Informasi dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan, Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika
November 2021




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x