Kompas TV advertorial

KIWI Challenge Ajak Siswa Ciptakan Ide Bisnis di Bidang Teknologi Pendidikan, Ini Persyaratannya

Kompas.tv - 15 Oktober 2021, 16:39 WIB
kiwi-challenge-ajak-siswa-ciptakan-ide-bisnis-di-bidang-teknologi-pendidikan-ini-persyaratannya
Bertemakan “Teknologi Pendidikan”, KIWI Challenge edisi tahun ini mendorong para peserta kompetisi mengembangkan keterampilan menggunakan teknologi untuk meningkatkan peluang mereka bekerja setelah lulus sekolah. (Sumber: Dok. ENZ)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Education New Zealand (ENZ) menantang para siswa sekolah menengah atas (SMA) di Pulau Jawa untuk ikut dalam Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2021.

Kompetisi ini digelar ENZ bekerja sama dengan Kopi Tuli dan Sekolah Bisnis Universitas Canterbury (UC Business School).

Kopi Tuli adalah bisnis kafe yang bertujuan memberdayakan disabilitas dan menciptakan lingkungan yang inklusif untuk semua orang. Bisnis ini dimiliki dan dioperasikan oleh para anggota komunitas Tuli di Indonesia.

Sementara itu, UC Business School merupakan institusi bisnis terkemuka di dunia yang memegang tiga standar akreditasi tepercaya (triple crown).

KIWI Challenge mengajak para siswa SMA untuk mengembangkan bakat mereka sebagai wirausaha dengan mengemukakan ide atau gagasan terkait ide bisnis.

Bertemakan “Teknologi Pendidikan”, KIWI Challenge edisi tahun ini mendorong para peserta kompetisi mengembangkan keterampilan menggunakan teknologi untuk meningkatkan peluang mereka bekerja setelah lulus sekolah.

Untuk diketahui, siswa di Indonesia termasuk pengguna teknologi di sekolah yang tertinggi secara global dengan lebih dari 40 persen menggunakan ruang computer.

Kendati demikian, Indonesia masih memiliki tantangan dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi para siswa, khususnya di tengah peningkatan kebutuhan teknologi pendidikan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Siapkan Keterampilan Abad ke-21, Guru Indonesia Ikut Pelatihan ENZ dan Massey University

Tema kompetisi KIWI Challenge kali ini bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak siswa dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif melalui penggunaan teknologi.

Juri kompetisi kali ini adalah Direktur Regional Asia ENZ Ben Burrowes, Komisioner Perdagangan dari New Zealand Trade Enterprise (NZTE) Diana Permana, pendiri Kopi Tuli Adhika Prakoso, serta Dr William Shannon dari UC Business School.

“Tahun ini, kami mengalihkan fokus ke Teknologi Pendidikan kami melihat adanya peningkatan ketertarikan di Indonesia, khususnya sejak pandemi. Dengan tantangan ini, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dan potensi yang membantu meningkatkan kesempatan para siswa untuk bekerja nantinya,” kata Burrowes dalam rilis resmi.

“Sinergi yang kuat antara ENZ dan Kopi Tuli dalam menyediakan kesempatan yang setara bagi orang-orang dengan disabilitas adalah satu hal yang akan terus kami tingkatkan. Bersama UC Business School, kami yakin bahwa bimbingan mentor dan pengetahuan yang berkualitas akan dapat tersampaikan pada para peserta,” lanjutnya.

Melalui kompetisi ini, ENZ menegaskan kembali misi untuk membuat akses pendidikan lebih mudah bagi masyarakat, serta membangun masyarakat yang inklusif secara internasional.

Selaras dengan misi ini, siswa dengan disabilitas juga sangat didorong untuk berpartisipasi dalam KIWI Challenge 2021.

Selain Ben Burrowes, Direktur Internasionalisasi UC Business School, Dr. William Shannon sangat berharap kompetisi ini diminati oleh para siswa.

“Dengan bimbingan dari para pengajar kami di UC Business School, saya berharap para peserta KIWI Challenge 2021 termotivasi dalam memberdayakan siswa dengan keterampilan yang memberi mereka peluang besar untuk bekerja setelah lulus,” ujar Shannon.

“Kami bersemangat untuk melihat semua inovasi yang akan diciptakan para peserta dan terinspirasi oleh antusiasme mereka untuk membuat pendidikan menjadi lebih inklusif melalui teknologi,” imbuhnya.

Syarat dan ketentuan kompetisi

Kompetisi ini akan dimulai pada 25 September - 22 Oktober 2021 ini menggunakan format video berdurasi tiga menit untuk menjelaskan ide bisnis.

Ide yang digagas merupakan karya orisinil kreatif yang belum digunakan untuk kompetisi lainnya.

Berikut adalah syarat dan ketentuan siswa yang ingin mengikuti kompetisi yang telah dirangkum KompasTV:

  • Siswa yang berpartisipasi haruslah merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara dari wilayah Pulau Jawa.
  • Tim peserta beranggotakan tiga sampai lima siswa akan mewakili sekolah mereka dan harus memiliki satu guru pembimbing.
  • Sekolah diperbolehkan untuk mengirimkan maksimal lima tim untuk berpartisipasi.

Sementara, syarat pengumpulan video sebagai berikut:

  • Mengirimkan ide bisnis dalam format video, maksimal tiga menit
  • Ide bisnis harus original, kreatif, dan belum pernah diikutkan dalam kompetisi lain
  • Video harus menampilkan tiga poin, 1) Ide bisnis, 2) Penjelasan tentang produk atau servis, dan 3) Dampak positif
  • Video dibuat dalam Bahasa Inggris dengan subtitle.

Untuk mengumpulkan video kompetisi, pelajar harus melengkapi formulir registrasi daring, Informasi lebih lanjut bisa dilihat di https://bit.ly/kiwichallenge2021handbook.

Lima ide bisnis terbaik akan dipilih untuk melaju ke babak final. Nama-nama para finalis akan diumumkan melalui surel dan akun Instagram KIWI Challenge (@kiwichallenge.id) juga akun Instagram Kopi Tuli (@Koptul.id).

Dalam babak final pada 20 November 2021, tiga pemenang akan dipilih. Hadiahnya yaitu voucer senilai Rp 25.000.000 dan magang virtual di UC Business School untuk juara pertama.

Magang virtual akan mengikutsertakan pemenang dalam penelitian pasar dan pengembangan rencana pemasaran untuk mempromosikan UC Business School sebagai tujuan belajar bagi siswa SMA di Indonesa.

Masa magang dengan Tim Internasionalisasi UC Business School dapat diambil pada waktu yang disepakati bersama oleh tim pemenang.

Jocelyn Roce Adiwinata, pemenang KIWI Challenge 2020 yang merupakan siswi Binus Serpong mengatakan, “Memenangkan kompetisi tahun lalu merupakan pencapaian besar, dan berpartisipasi di dalamnya memungkinkan saya untuk mendapatkan pengalaman berharga sebagai seseorang yang bercita-cita untuk berwirausaha.”

“Saya mengajak semua yang berminat untuk mendapatkan pengalaman serupa untuk mengikuti KIWI Challenge tahun ini. Ini merupakan pengalaman terbaik untuk mengasah berbagai kemampuan, mulai dari mengembangkan ide, rencana, dan merangkai presentasi yang komprehensif dan meyakinkan di mata para juri,” tutupnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x