Yuk, Intip Sejarah Masjid Wapauwe Serta Keunikan Bangunannya Tanpa Pasak dan Paku

MALUKU, KOMPAS.TV - Masjid Wapauwe terletak di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Maluku yang awalnya dibangun di Lereng Gunung Wawane pada tahun 1414 oleh Perdana Jamilu Keturunan Kesultanan Jailolo dari Moloku Kie Raha, Maluku Utara.

Masjid ini merupakan saksi penyebaran agama Islam di Maluku oleh Perdana Jamilu yang datang ke Tanah Hitu untuk syiar islam tahun 1400 di 5 negeri di sekitar Pegunungan Wawane, yakni Assen, Atetu, Tahala, Wawane dan Nukuhaly.

Masjid yang pada awalnya bernama Wawane tersebut sempat mengalami perpindahan tempat dari lokasi awalnya ke Negeri Tahala yang berjarak 6 kilometer di sebelah timur Wawane pada 1614 akibat serangan Belanda yang datang ke Tanah Hitu pada 1580.

Pada tahun 1646 saat belanda menguasai Tanah Hitu usai perang Wawane dan Kapaha, masyarakat kelima negeri diminta turun dari gunung ke pesisir oleh Belanda agar mudah diawasi.

Dengan berpindahnya warga, masjid wapauwe pun ikut berpindah ke lokasi saat ini.

Selain sejarah panjang Masjid Wapauwe, keunikan dan daya tarik masjid tertua bersejarah di Maluku ini yaitu konstruksinya tanpa menggunakan pasak dan paku, serta koleksi dua alquran tulisan tangan tanpa hiasan pinggir yang selesai ditulis pada tahun 1550 dan 1590.

Baca Juga: Jurnalis Berbagi Dengan Santri Yatim Piatu Di Pesantren

#masjidbersejarah #masjidtertua #MasjidWapauwe