Kompas TV video vod

Fakta-Fakta dan Kronologi Pembunuhan Berencana Cinta Segitiga Libatkan Caleg DPR RI

Kompas.tv - 9 Maret 2024, 21:41 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV - 23 Februari lalu, warga Kota Banjar, Jawa Barat digegerkan oleh temuan jenazah wanita terbungkus selimut dalam kondisi membusuk.

Petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban karena posisinya di tepi jurang. Korban diketahui bernama Indriana Dewi Eka Saputri, warga Cipinang, Jakarta Timur.

Suasana duka masih menyelimuti keluarga Indriana. Masih terbayang dalam ingatan Endang, Rabu 20 Februari ia mengantar anak kesayangannya ke kantor.

Saat itu Endang tidak mengetahui sang anak hendak pergi ke puncak lantaran Indriana tidak pamitan pada keluarga.

Perempuan paruh baya ini tidak curiga anaknya belum pulang selama beberapa hari lantaran ia sempat menerima pesan WA dari Indriana.

Belakangan diketahui pesan tersebut dikirim oleh DP, salah satu pelaku agar ibu korban tidak curiga.

Indriana telah pergi selama-lamanya, gadis 24 tahun ini pergi membawa cita-citanya yang belum tercapai. Pihak keluarga hanya berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal.

Pembunuhan terhadap Indriana dilakukan di kawasan Pelangi Boulevard Jayanti, Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasus pembunuhan ini berawal saat DA yang merupakan kekasih korban ingin kembali menjalin cinta dengan seorang perempuan bernama DP. DP bersedia dengan syarat DA harus menghilangkan nyawa korban. Awalnya DA sempat ragu, tapi akhirnya setuju.

Skenario pun dirancang, DP menyarankan agar DA menggunakan jasa pembunuh bayaran.

DA pun meminta bantuan MR temannya untuk menghabisi nyawa korban dengan imbalan Rp 50 juta.

20 Februari sekitar jam 15.30 WIB, DA dan MR si pembunuh bayaran menjemput korban lalu menuju Bukit Pelangi Bogor.

Setelah makan bersama, ketiganya pulang. Di tengah jalan di sekitar Jalan Pelangi Boulevard, Babakan Madang DA pura-pura ingin buang air kecil lalu menghentikan mobil.

Saat keluar mobil, DA memberi kode agar MR membunuh korban. Setelah korban tewas, keduanya kembali ke Jakarta menjemput DP untuk mencari lokasi membuang jenazah korban. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x