Kompas TV video vod

Jelang Puncak Nataru, Jumlah Kendaraan Masuk ke Kawasan Puncak Meningkat 40 Persen!

Kompas.tv - 23 Desember 2023, 17:12 WIB
Penulis : Shinta Milenia

BOGOR, KOMPAS.TV - Libur panjang natal dan tahun baru, Sabtu (23/12/2023) siang, arus lalu lintas dikawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, dari pantauan udara terlihat antrian panjang kendaraan mulai selepas keluar pintu Tol Ciawi hingga Simpang Gadog menuju Puncak. Antrean terpantau hingga 3 kilometer.

Petugas Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem ganjil genap dan juga memberlakukan sistem satu arah atau one way menuju puncak.

Sementara jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan puncak pada hari ini meningkat 40% dibandingkan pekan lalu.

Sabtu (23/12/2023) siang, petugas Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem one way atau satu arah ke bawah Jakarta yang dilakukan secara situasional.

Bila sudah tidak terlihat kepadatan kendaraan, petugas kembali memberlakukan sistem dua arah normal seperti biasa.

Meningkatnya volume kendaraan selalu terjadi saat libur panjang natal dan tahun baru.

Ini disebabkan kawasan Puncak Bogor selalu menjadi destinasi wisata untuk mengisi waktu libur bersama keluarga.

PT Jasa Marga Pengelola Tol Cikampek bersama kepolisian  melakukan pelebaran dua lajur contraflow di kilometer 47 hingga kilometer 65 untuk mengurai kepadatan sejak Sabtu (23/12/2023) pukul 09.00 WIB pagi.

Kondisi lalu lintas terpantau ramai lancar di sekitar Tol Cikampek Rest Area Kilometer 57 dan volume kendaraan yang masuk ke gerbang Tol Cikampek Utama menuju Palimanan sejak Sabtu  pagi sudah mencapai lebih dari 18.000 kendaraan.

Sementara Sabtu siang di Tol Cikampek Utama dari kilometer 47 hingga kilometer 65 terpantau ramai lancar.

Visual udara merekam jalur mengarah ke Jawa Tengah dan jalur menuju ke Jakarta terpantau ramai.

Jika nanti terpantau padat diberlakukan  sistem contraflow kembali atau satu arah secara situasional.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Jelang Nataru Meningkat Pengaruhi Kenaikan Konsumsi Avtur di Papua

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x