Kompas TV video vod

Bisnis Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Mata Pencaharian Warga Idlib, Suriah

Kompas.tv - 11 September 2023, 17:02 WIB
Penulis : Shinta Milenia

SURIAH, KOMPAS.TV - Sejumlah masyarakat di Idlib, Suriah hidup dari sampah.

Sampah yang dimaksud merupakan sampah yang mereka kumpulkan, bersihkan, daur ulang, hingga menjadi sebuah tikar plastik yang bisa menghasilkan uang.

Daur ulang telah menjadi mata pencaharian puluhan orang di Idlib dan mengubah kebiasaan masyarakat membuang sampah plastik.

Di kota kecil Kafryahmoul, daur ulang jadi sumber penghasilan bagi mereka yang mengumpulkan plastik dan pabrik yang didirikan di wilayah tersebut.

Setelah dikumpulkan, berbagai jenis plastik diproses di pusat daur ulang dan dijual ke pabrik lain untuk menghasilkan berbagai jenis produk.

Plastik dimasukkan ke dalam mesin penggiling yang mengubah benda-benda seperti kursi bekas, peti dan botol menjadi potongan kecil.

Pekerja mengambil potongan plastik yang sudah dihancurkan dan mencucinya dengan air sebelum menjemurnya di bawah sinar matahari.

Potongan tersebut digunakan kembali dan diubah menjadi kursi hingga pipa irigasi pertanian. Namun barang paling populer yang dibuat adalah alas lantai plastik atau tikar.

Mereka yang berkecimpung dalam bisnis ini mengatakan jumlah pabrik tikar telah melonjak dari 2 menjadi 11 pabrik dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah ini memilih membeli tikar berbahan plastik daur ulang karena harganya jauh lebih murah dibanding tikar  lain.

Perbedaan harga bisa mencapai Rp 200.000 dan hal ini sangat memberatkan warga yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan.

Perekonomian Suriah sedang terpuruk setelah bertahun-tahun dilanda konflik korupsi dan salah urus, serta sanksi yang dipimpin barat atas tuduhan keterlibatan pemerintah dalam kejahatan perang dan perdagangan gelap narkotika.

PBB memperkirakan sekitar 90% penduduk Suriah hidup dalam kemiskinan.

Baca Juga: Daur Ulang Limbah Kain, Perajin Asal Kulonprogo Buat Batik Raksasa Motif Garuda

 




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x