Kompas TV video vod

Kecurangan PPDB Zonasi, Orang Tua Pindahkan Anak dari KK Asli ke Alamat Zonasi Terdekat!

Kompas.tv - 11 Juli 2023, 16:15 WIB
Penulis : Shinta Milenia

BOGOR, KOMPAS.TV - Ratusan calon siswa SMP Negeri jalur zonasi di Bogor terancam didiskualifikasi diduga terlibat permainan dalam penerimaan peserta didik baru.

Hal ini karena sejumlah pemalsuan data diadukan orangtua siswa yang tak bisa mendaftarkan anaknya masuk SMP Negeri lewat jalur zonasi.

Aduan orangtua soal adanya alamat palsu pendaftar sekolah negeri di Kota Bogor, Jawa Barat nyatanya benar ditemukan.

Pemalsuan alamat ini membuat calon peserta didik yang rumahnya jelas dekat dengan sekolan tak bisa mendaftar karena namanya hilang.

Wali Kota Bima Arya geram karena banyaknya pendaftar SMP Negeri dengan alamat palsu.

Dari sekitar 913 pendaftar yang terindikasi curang, 155 di antarnya sudah terbukti curang, sedangkan sisanya masih dalam proses verifikasi.

Temuan kecurangan ini berdasarkan laporan warga yang ditindaklanjuti Bima Arya dengan membentuk Tim Khusus Verifikasi PPDB.

Dia juga mendatangi sejumlah rumah di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah yang tak jauh dari SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kota Bogor.

Di sekolah milik pemerintah ini, Wali Kota Bogor menemukan adanya data palsu di kartu keluarga yang diserahkan oleh pendaftar.

Bahkan diduga ada calo dalam pendaftaran peserta didik.

Atas temuan ini, Wali Kota Bogor merekomendasikan pendaftaran dengan sistem zonasi dihapuskan, selain itu pengumuman PPDB juga ditunda.

Selain di Bogor, kecurangan penerimaan peserta didik baru PPDB juga terjadi di Banten.

Menurut Obudsman Banten  ada sejumlah siswa yang diduga dipaksakan lolos dalam proses PPDB.

Pemaksaan ini di bawah tekanan LSM bahkan oknum pejabat daerah demi meloloskan siswa titipan mereka.

Selain itu, juga dilaporkan adanya calo dalam proses PPDB di Banten.

Demi anaknya bersekolah di sekolah favorit sejumlah orangtua rela mencoret anaknya dari Kartu Keluarga asli untuk dipindahkan ke alamat zonasi dekat sekolah negeri favorit.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x