BANGKALAN, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluarkan pernyataan keras terkait manuver Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terhadap partainya.
Hal itu disampaikan AHY saat melakukan safari Ramadan di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Kamis (13/4/2023).
Dalam kesempatan ini, AHY kembali menyinggung manuver Moeldoko beserta sejumlah pihak tertentu yang masih terus menggugat pihaknya dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung.
“Yang dilakukan oleh KSP Moeldoko dan kelompoknya untuk mengambil alih bisa dikatakan merampas Partai Demokrat. Partai yang sah, partai yang berdaulat tapi masih terus diganggun kedaulatan dan eksistensinya melalui PK,” ujarya.
Terkait hal ini, AHY dan jajaran pengurus Partai Demokrat menyatakan pihaknya yakin akan tetap memenangkan kembali jalur hukum ini.
Selain itu, menurut AHY apa yang dilakukan Moeldoko bukan semata-mata urusan hukum, namun lebih pada upaya politik untuk melemahkan barisan oposisi.
Baca Juga: Demokrat kepada PKN dan Moeldoko: Jangan Adu Domba Kami dengan Anas Urbaningrum
Lebih lanjut, kata AHY, upaya hukum yang dilakukan Moeldoko juga bertujuan untuk menghalang-halangi koalisi perubahan.
“Hanya untuk melemahkan, membungkam oposisi, Demokrat ini kan sebagai partai opisisi. Yang kedua menghalang-halangi atau mencegah terjadinya koalisi perubahan,” ujarnya.
Video Editor: Bara Bima
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.