Menyentuh Hati, Puluhan Tunarungu Belajar Ngaji dengan Bahasa Isyarat di Jawa Timur

JAWA TIMUR, KOMPASTV - Seperti inilah kekhidmatan para peserta belajar mengaji Kitab Suci Al Quran dengan bahasa isyarat yang diikuti oleh puluhan tunarungu atau tuli yang berlangsung di Selasar Masjid Al Ihwan Dinas Sosial, Provinsi Jawa Timur.

Kendati tampak sunyi dan khidmat, namun  para peserta tunarungu  ini antusias mengikuti kegiatan mengaji bersama Ustad dan Ustadzah khusus difabel.

Gerakan bimbingan belajar mengaji tunarungu ini pun sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2021 lalu. Salah satu pelopornya yakni Ustadzah Maskurun atau yang biasa dipanggil Ustadzah Yuyun.

Dilatarbelakangi keprihatinan banyaknya anak difabel yang terkendala  belajar karena pandemi Covid 19, Ustadzah Yuyun akhirnya berinisiatif untuk membuka bimbingan belajar mengaji untuk mereka yang berkebutuhan khusus.

Hingga saat ini sudah lebih dari 50 santri tuli baik yang masih tergolong anak-anak bahkan dewasa rutin mengikuti kajian ngaji bahasa isyarat tersebut.

Kegiatan belajar mengaji bahasa isyarat yang digagas gerakan untuk kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia Gerakan Jawa Timur yang dibina langsung oleh Dinsos Jawa Timur ini berlangsung secara rutin 2 kali dalam seminggu terlebih lagi di momen ramadan seperti saat ini yang juga dilengkapi dengan kajian Al Quran Hadist.

Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat lebih mendekatkan seluruh lapiasan masyarakat Muslim kepada kitab sucinya, terlebih lagi bagi mereka yang berkebutuhan khusus untuk tetap semangat dalam belajar ilmu agama.

Baca Juga: Inspiratif, Polisi Nyambi Jadi Guru Ngaji