Akses Terputus Akibat Jembatan Ambruk, Ribuan Warga Desa Jabranti Kuningan Terisolasi

KUNINGAN, KOMPAS.TV - Jembatan Cirombeng yang roboh membuat kendaraan roda empat dan dua tidak dapat melintas.

Menurut data dari Kepala Desa Jabranti, ada sebanyak 2.200 warga yang tinggal di desa terganggu aktivitasnya, warga tidak bisa bekerja ke luar desa ataupun pergi ke pasar.

Salah satunya yakni Soleh, Soleh yang berprofesi sebagai petani di desa tetangga untuk sementara waktu menganggur dan ia secara otomatis tidak bisa mendapatkan penghasilan lantaran ia dibayar sebagai buruh harian.

Kendaraan roda dua yang biasa dipakainya tak dapat melintasi jembatan yang roboh, Soleh pun tak kuasa harus berjalan kaki karena jarak yang sangat jauh.

Selain Soleh, ada pula Dasrif pengepul hasil panen petani yang harus terkena imbasnya karena mobil yang ia gunakan tidak bisa melewati jembatan.

Padahal hasil panen seperti gabah pisang dan lainnya harus segera ia kirimkan ke pabrik dan pasar untuk dijual.

Dasrif terpaksa meminta tolong warga mengangkut hasil panen satu persatu menuju truknya dengan  melewati jembatan yang roboh dan miring.

Menurut Kepala Dusun, jembatan yang roboh pada Sabtu (9/4/2023) kemarin diduga disebabkan karena tingginya intenstitas hujan sehingga menyebabkan debit air deras dan menggerus pondasi jembatan.

Baca Juga: Sakit Hati Dituduh Curi Laptop, Pria Ini Habisi Nyawa Mahasiswi di Kamar Indekos