Kompas TV video vod

Air Bersih dan Akses Internet Sulit, Listrik Terbatas, Hambat Aktivitas Warga Pulau Mantehage

Kompas.tv - 24 Oktober 2022, 18:30 WIB
Penulis : Dea Davina

MINAHASA UTARA, KOMPAS.TV - Warga pulau terdepan, yaitu Pulau Mantehage di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, kesulitan air bersih.

Air bersih untuk kebutuhan minum, didatangkan dari Kota Manado yang berjarak 1,5 jam perjalanan dengan perahu motor.

Sebagian besar warga di Pulau Mantehage, mempunyai sumur. Namun sumur berair payau, atau terasa asin, serta hanya bisa digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci.

Dari empat desa yang ada di Pulau Mantehage, ada satu desa yakni Desa Bango, yang memiliki mesin pompa sumur dan tempat pengolahan air payau menjadi air bersih.

Tempat pengolahaan air ini bantuan dari pemerintah pusat dan daerah.

Namun, air bersih inipun harus dibeli, seharga Rp5 ribu per galon, dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semua warga desa.

Di desa lain, yaitu Desa Tangkasi, juga menerima bantuan mesin pompa dan tempat pengolahan air payau. Namun alat itu, yang rusak dan belum diperbaiki.

Sulitnya mengakses air bersih, menghambat aktivitas. Warga juga harus mengeluarkan uang lebih banyak, untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Tidak hanya kebutuhan air bersih, warga Pulau Mantehage juga belum 24 jam teraliri listrik.

Warga hanya bisa merasakan aliran listrik selama 6 jam saja, yaitu dari pukul 17.00 hingg pukul 01.00 waktu indonesia tengah, itupun dari mesin genset PLN, dengan bahan bakar biosolar.

Sementara itu, kantor desa dan penerangan jalan beroperasi menggunakan panel surya.

Keterbatasan aliran listrik, membuat warga Pulau Mantehage yang sebagian besar warga nelayan, kerepotan menyimpan hasil tangkapan di dalam lemari es.

Warga juga terhambat jaringan internet.

Warga harus ke titik tertentu seperti dermaga, untuk mengakses internet, itupun dengan kualitas yang tidak stabil.

Warga berharap bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh.

Karena dengan aliran listrik akan berdampak pada pengolahan air bersih, dan aktivitas ekonomi lainnya, yang nantinya berdampak pada kesejahteraan warga.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB
Close Ads x