KOMPAS.TV-Ibu menyusui harus waspada dengan mastitis supaya tetap bisa merawat bayi dengan nyaman. Mastitis adalah kondisi jaringan payudara wanita jadi bengkak dan meradang.
Seringnya mastitis terjadi akibat infeksi pada saluran payudara dan tersumbatnya saluran asi.
Umumnya mastitis terjadi pada satu payudara namun tidak menutup kemungkinan menyerang kedua payudara.
Selain terjadi pada ibu menyusui, mastitis juga bisa menyerang wanita yang tidak menyusui kondisi itu disebut dengan mastitis periductal.
Dampak dari mastitis membuat payudara terasa nyeri, bengkak, kemerahan, bahkan demam.
Mastitis kerap terjadi pada 3 bulan pertama setelah melahirkan, tetapi juga dapat muncul hingga 2 tahun setelah melahirkan.
Melansir Family Doctor dan WebMD berikut penyebab mastitis:
1.Infeksi Bakteri
Mastitis disebabkan oleh 2 jenis bakteri dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara. Yakni bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae.
2.Saluran ASI yang tersumbat
Kondisi yang memicu ASI tersumbat yakni menyusui tidak teratur, teknik menyusui yang keliru, terdapat kelainan atau gangguan yang membuat bayi kesulitan menyedot ASI.
Bagaimana cara mengatasi mastitis?
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi mastitis.
1.Menyusui lebih sering
Pada mastitis yang ringan, pengosongan payudara jadi cara terbaik untuk mencegah keparahan.
2.Memompa ASI
Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada payudara dan mengosongkan payudara secara sempurna.
3.Mandi air hangat atau kompres
Mengompres menggunakan handuk atau mandi air hangat dapat meringankan rasa nyeri.
4.Kompres es
Perlu diingat jangan mengompres sebelum menyusui.
5.Makan seimbang dan minum banyak air
Nutrisi dan hidrasi yang baik mampu melancarkan ASI.
Baca Juga: Lakukan 3 Cara Ini Untuk Mengunci Aplikasi di iPhone, Bisa Pakai Screen Time Limits
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.