Kompas TV video vod

Pulang ke Indonesia, Sejumlah Jemaah Haji Nekat Bawa Air Zamzam dalam Koper

Kompas.tv - 16 Juli 2022, 13:40 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

TANGERANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 2.700 jemaah haji gelombang pertama, dari 7 kloter dan 4 debarkasi, tiba di tanah air Jumat (15/07) malam. 

Tak ada karantina bagi para jemaah haji, dan hanya menjalani pemeriksaan kesehatan, di Bandara Soekarno Hatta.

Menteri Agama Ad Interim, Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Jumat (15/07) malam menyambut kedatangan jemaah haji gelombang pertama, yang tiba kembali di tanah air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Muhadjir mengatakan jemaah yang kembali, meliputi 780 jemaah haji debarkasi Jakarta Pondok Gede, 818 orang debarkasi Jakarta Bekasi, 714 orang debarkasi Solo, dan 393 jemaah haji dari debarkasi Padang.

Muhadjir mengatakan, tak ada prosedur karantina bagi jemaah haji, sekembalinya di tanah air.

Namun, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan petugas kesehatan tetap memantau kesehatan jemaah haji yang tiba di bandara, untuk mendeteksi jika ada jemaah yang terindikasi terinfeksi covid-19.

Baca Juga: Menag Yaqut kepada Menteri Haji Arab Saudi: Kalau Hanya 5 Liter Air Zamzam, Kurang

Sementara itu, sebelum pulang ke tanah air sejumlah jemaah haji yang nekat melanggar larangan membawa air zamzam, dibongkar koper bagasinya.

Sesuai prosedur, koper jemaah haji yang akan masuk sebagai bagasi, harus dipindai dengan sinar X.

Isinya pun terlihat jelas, banyak jemaah yang masih nekat membawa botol bahkan jeriken berisi air zamzam.

Larangan membawa air zamzam dalam bagasi, memang demi keamanan saat penerbangan.

Aturan ini pun bukan tanpa solusi.

PPIH sudah  menyiapkan 5 liter air zamzam per orang, sesuai izin dari pemerintah Arab Saudi, dan akan dibagikan di asrama debarkasi sebelum pulang ke kota masing-masing.

Pengecekan isi bagasi jemaah pun berlaku untuk semua kloter, mulai dari jadwal kepulangan pertama tanggal 15 Juli hingga penerbangan terakhir dari Madinah.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x