Kompas TV video cerita indonesia

[INFO GRAFIS] Isu Kudeta Demokrat Versi AHY dan Versi Moeldoko

Kompas.tv - 2 Februari 2021, 17:16 WIB
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono telah mengumumkan adanya pelaku gerakan politik yang akan ambil alih partai, pada Senin (01/02/2021). 

“Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 (lima) orang; terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.”ungkap AHY dalam konferensi pers, Senin (01/02/201). 

AHY juga membeberkan dari 5 orang tersebut, di antaranya ada orang dari pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo. 

“Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi, sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo. Para pimpinan dan kader Demokrat yang melapor kepada kami tersebut, merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.”lanjut AHY dalam pernyataannya. 

Kabar ini pun menjadi sorotan publik, dan segera dijawab pihak istana yaitu Kepala Staf Presiden Moeldoko. 

Moeldoko angkat bicara terkait isu kudeta tersebut pada Senin (01/02/2021) sore. 

Menurut Moeldoko ia hanya mendengarkan keluh kesah para kader Demokrat dalam pertemuan itu.

“Jadi ceritanya begini kawan-kawan sekalian, beberapa kali memang banyak tamu yang berdatangan ya, dan saya orang yang terbuka, saya mantan Panglima TNI tapi saya tidak memberi batas dengan siapa pun, apalagi di rumah ini terbuka 24 jam, siapa pun.” Kata Moeldoko saat jumpa pers secara virtual. Senin (1/2/2021).

Dalam kesempatan itu Moeldoko juga meminta hal tersebut tidak dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo. 

“Pokoknya yang pertama, jangan dikit-dikit Istana, dalam hal ini, saya mengingatkan, sekali lagi jangan dikit-dikit Istana, dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, nggak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini, gitu ya. Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini bukan selaku KSP, ini urusan Moeldoko.”tegasnya. 

Moeldoko berpesan agar Demokrat tidak bawa perasaan dan terombang-ambing.

“Berikutnya kalau ada istilah kudeta itu ya kudeta dari dalem, masak kudeta dari luar. Gitu saja penjelasan dari saya.”jelas Moeldoko. 
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x