Kompas TV saintek teknologi

Waspada Penipuan File APK dengan Modus "Undangan Pemilu" dan "PPS Pemilu 2024"

Kompas.tv - 10 Februari 2024, 21:07 WIB
waspada-penipuan-file-apk-dengan-modus-undangan-pemilu-dan-pps-pemilu-2024
Ilustrasi. Modus penipuan digital atau social engineering masih marak seiring dengan isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat. Contohnya, mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para pelaku mempunyai modus gaya baru yakni membagikan undangan pemilu dalam wujud file apk. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Modus penipuan digital atau social engineering masih marak seiring dengan isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat. Contohnya, mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para pelaku mempunyai modus gaya baru yakni membagikan undangan pemilu dalam wujud file APK.

Terkait modus gaya baru ini, Bank BRI terus menggencarkan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari penipuan. Salah satunya dengan kampanye #BilangAjaGak untuk menolak segala modus penipuan atau kejahatan perbankan di platform digital.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau agar para nasabah terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan APK, apalagi yang mengatasnamakan BRI. 

Baca Juga: Mengenal Modus Penipuan Quishing dan Simak Tips Mencegahnya

"BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat. BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap segala jenis kejahatan bank senantiasa mengimbau dan mengedukasi nasabah untuk lebih waspada dan mengenali berbagai jenis modus penipuan,” kata Andrijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2/2024). 

File APK menggunakan penamaan "Undangan Pemilu" atau "PPS PEMILU 2024" kini marak disebar untuk memancing korban. 

Di saat bersamaan, para penipu juga masih gencar memanfaatkan kelengahan korbannya dengan gaya lama seperti memberikan undangan pernikahan dan foto paket melalui pesan singkat ataupun WhatsApp. 

Baca Juga: Tips Hadapi Penipuan Pinjol Ilegal Bermodus Salah Transfer

"File APK tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban meng-kliknya, pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan," ujarnya. 

Andrijanto menambahkan, melalui kampanye yang disebarkan BRI, diharapkan masyarakat semakin waspada terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan Social Enggineering (Soceng). 

Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:

1. Undangan pernikahan digital

2. Pemberitahuan penutupan rekening

3. Pemberitahuan tagihan BPJSFoto paket dari kurir

4. Surat pemberitahuan wajib pajak



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x