Kompas TV saintek sains

Awal Musim Hujan Diprediksi Terlambat, BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Tanah Air Diguyur Hujan Hari Ini

Kompas.tv - 4 Oktober 2023, 05:00 WIB
awal-musim-hujan-diprediksi-terlambat-bmkg-sebut-sejumlah-wilayah-tanah-air-diguyur-hujan-hari-ini
Ilustrasi peta Indonesia. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah di Indonesia akan diguyur hujan hari ini, Rabu (4/10/2023).

Mengutip dari laman resminya, BMKG memprakirakan hujan ringan akan terjadi pada dini hari di Banda Aceh. Selain itu, hujan sedang diprakirakan turun di wilayah Bandung, Jawa Barat pada siang hari.

Hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat pada dini hari.

Wilayah lain yang juga diprakirakan diguyur hujan skala ringan ialah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Wilayah ini diprakirakan diguyur hujan pada pagi hingga siang hari.

Sejumlah wilayah di Papua juga diprakirakan akan diguyur hujan ringan, yakni Kota Jayapura dan Manokwari pada siang hari.

Wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara juga diprakirakan akan diguyur hujan ringan pada siang hari.

Sementara itu, wilayah Medan, Sumatera Utara diprakirakan akan diguyur hujan lebat. Daerah ini diprakirakan mengalami hujan sedang pada dini hari dan siang hari lalu hujan lebat pada malam hari.

Baca Juga: Daftar Wilayah yang Masuki Awal Musim Hujan pada Oktober 2023 Menurut BMKG

Sebelumnya, BMKG memprediksi awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan terlambat datang atau lebih lambat dari waktu biasanya.

Musim hujan datang terlambat di 446 zona musim atau sekitar 63,8 persen di seluruh wilayah Indonesia. 

Sementara itu, ada 22 zona musim atau 3,2 persen wilayah Indonesia yang diprakirakan mengalami awal musim hujan lebih cepat atau maju daripada biasanya.

Wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan lebih cepat daripada biasanya yakni Aceh bagian utara, sebagian kecil Jambi bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan Timur bagian selatan, dan sebagian kecil Sulawesi Utara bagian selatan.

Kemudian, Gorontalo bagian selatan, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian Maluku bagian barat, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.

BMKG juga mengungkapkan, hanya 56 zona musim atau sekitar 8 persen wilayah Indonesia yang mengalami musim hujan sama dengan waktu biasanya.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas Terik di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Wilayah Lain Akhir-Akhir Ini

Sementara itu, sejumlah daerah mengalami cuaca panas terik pada akhir September hingga Oktober 2023.

"Kondisi fenomena panas terik ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini, mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).


BMKG menerangkan, fenomena suhu panas terik tersebut disebabkan oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer, di antaranya minimnya pertumbuhan awan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jawa hingga Nusa Tenggara.

Kemudian, posisi semu matahari yang relatif lebih intens di selatan ekuator, termasuk Jawa hingga Nusa Tenggara pada pagi menjelang siang hingga siang hari.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Panas Terik Hingga Oktober 2023, Waspadai Jam-jam Ini

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x