Simak, Begini Beberapa Tradisi untuk Menyambut Malam Nisfu Syaban di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Islam di Indonesia kini tengah bersiap merayakan kedatangan malam Nisfu Syaban, momen yang jatuh pada pertengahan bulan (tanggal 15) Syaban, tepatnya pada Sabtu (24/2/2024) setelah waktu magrib atau malam Minggu (25/2/2024).

Malam yang dianggap sebagai malam pengampunan dosa, pembebasan, dan doa, di mana umat Islam meyakini bahwa Allah SWT akan membuka pintu rahmat-Nya dan memberi ampunan atas dosa-dosa hamba-Nya.

Dalam menyambut malam Nisfu Syaban, umat Islam di Indonesia memperbanyak ibadah dan berdoa, sebagai ekspresi dari rasa syukur dan harapan akan ampunan Allah SWT. Tradisi yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia pun memiliki keunikan tersendiri.

Meskipun beragam, secara umum, masyarakat Indonesia merayakan malam Nisfu Syaban dengan berkumpul untuk beribadah bersama atau melakukan kegiatan positif lainnya. Hal ini menjadi momen yang dinanti-nantikan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Beriku beberapa tradisi perayaan malam Nisfu Syaban di Indonesia antara lain:

Baca Juga: Hidupkan Malam Nisfu Syaban, Anang Hermasyah hingga Atta Halilintar Gelar Kajian dan Doa

1. Brebes, Jawa Tengah

Tradisi malam Nisfu Syaban di Brebes dilakukan sejak sehari sebelumnya.

Masyarakat akan melakukan kegiatan bersih-bersih masjid dan musala, ziarah kubur disertai bersih-bersih makan sesepuh dan leluhur.

Kegiatan itu berlanjut sampai malam hari, di mana masyarakat akan melakukan pembacaan Al-Qur'an, doa, dan selawat.