Kompas TV religi beranda islami

Kapan Puasa Bulan Syaban 2024? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya

Kompas.tv - 12 Februari 2024, 06:53 WIB
kapan-puasa-bulan-syaban-2024-ini-jadwal-niat-dan-keutamaannya
Ilustrasi. Jadwal dan niat puasa Syaban 2024 (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menginjak bulan Syaban 2024, umat Islam melaksanakan amalan, salah satunya puasa sunah.

Syaban adalah bulan yang terletak setelah Rajab dan sebelum Ramadan. Pada bulan Syaban, Rasulullah SAW melaksanakan puasa sunah sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadan.

Lantas, kapan 1 Syaban 2024?

Menurut Kalender Kementerian Agama, 1 Syaban 1445 Masehi jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.

Adapun tanggal 15 Syaban 1445 Hijriah atau Nisfu Syaban 2024 jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Qadha Ramadan dan Senin-Kamis di Bulan Rajab, Lengkap dengan Niat untuk Esok Hari

Anjuran Puasa Syaban 2024

Rasulullah melakukan puasa Syaban sebagaimana hadits HR Bukhari. dari Aisyah R.A berkata:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649).

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, Kapan Awal Puasa NU dan Pemerintah?

Jadwal Puasa Syaban 2024

Melansir NU Online, Senin (12/1/2024), puasa Syaban dilakukan mulai tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15 Syaban.

Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban. Ketentuan ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: ‘Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Jika mengacu pada ketentuan tersebut, berikut jadwal puasa Syaban 2024.

  • Minggu, 11 Februari 2024 (1 Syaban 1445 H)
  • Senin, 12 Februari 2024 (2 Syaban 1445 H)
  • Selasa, 13 Februari 2024 (3 Syaban 1445 H)
  • Rabu, 14 Februari 2024 (4 Syaban 1445 H)
  • Kamis, 15 Februari 2024 (5 Syaban 1445 H)
  • Jumat, 16 Februari 2024 (6 Syaban 1445 H)
  • Sabtu, 17 Februari 2024 (7 Syaban 1445 H)
  • Minggu, 18 Februari 2024 (8 Syaban 1445 H)
  • Senin, 19 Februari 2024 (9 Syaban 1445 H)
  • Selasa, 20 Februari 2024 (10 Syaban 1445 H)
  • Rabu, 21 Februari 2024 (11 Syaban 1445 H)
  • Kamis, 22 Februari 2024 (12 Syaban 1445 H)
  • Jumat, 23 Februari 2024 (13 Syaban 1445 H)
  • Sabtu, 24 Februari 2024 (14 Syaban 1445 H)
  • Minggu, 25 Februari 2024 (15 Syaban 1445 H)

Baca Juga: Situasi Banjir Demak di Hari Keempat, Bawaslu Buka Opsi Relokasi hingga Pemilu Susulan

Niat Puasa Syaban 2024

Berikut niat puasa Syaban dalam bahasa Arab, latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ. 

Artinya: “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ." 

Selain mengucapkan niat puasa Syaban 2024 di dalam hati, juga disunahkan mengucapkannya dengan lisan.

Niat puasa Syaban 2024 dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Keutamaan Puasa Syaban

Keutamaanmelaksanakan puasa sunah Syaban adalah akan mendapat pertolongan Rasulullah saw kelak di hari kiamat.

Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în menjelaskan: 

“Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” 


 




Sumber : Kompas TV, NU Online


BERITA LAINNYA



Close Ads x