Kompas TV regional berita daerah

Strategi Pemkot Surabaya Tekan Penyebaran Corona hingga Keluar dari Zona Hitam

Kompas.tv - 3 Juni 2020, 17:31 WIB
strategi-pemkot-surabaya-tekan-penyebaran-corona-hingga-keluar-dari-zona-hitam
Ilustrasi: virus corona yang menyebar di seluruh dunia (Sumber: kompas.com)
Penulis : Fadhilah

"Jadi, semua dipantau. Yang jelas semua itu kami lakukan kepada mereka sesuai protokol dan anjuran dari dokter," terang Fikser.

Dinilai Efektif

Upaya tersebut dinilai efektif karena selama beberapa hari terakhir, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh terus mengalami peningkatan.

Seperti di Hotel Asrama Haji, terdapat 32 pasien yang sudah dipulangkan.

Ia mengakui, jumlah kasus terkonfirmasi di Surabaya terus mengalami kenaikan. Namun, itu terjadi lantaran pemkot gencar melakukan tes massal.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan tracing dan pengambilan sampel.

Baca Juga: Respons Khofifah Usai Risma Marah-Marah karena 2 Mobil PCR Batal ke Surabaya

Gencar Rapid Test Massal

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 itu terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.

Ketika kemunculan Covid-19 pada awal Maret lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan tes cepat maupun tes swab karena keterbatasan alat.

Keterlambatan penanganan di awal pandemi karena keterbatasan alat kesehatan ini membuat kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi.

Namun, saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi Covid-19.

Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid, dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," papar Risma, Selasa.

Surabaya Zona Hitam

Sebelumnya diberitakan, dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.

"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).

Hingga Selasa malam, kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.

Baca Juga: Jadi Perhatian Khusus, 127 Anak di Surabaya Tertular Virus Corona

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x