Kompas TV regional berita daerah

New Normal Jawa Barat, Ridwan Kamil Bolehkan Pendakian Gunung Tapi Seorang Diri

Kompas.tv - 30 Mei 2020, 02:05 WIB
new-normal-jawa-barat-ridwan-kamil-bolehkan-pendakian-gunung-tapi-seorang-diri
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri konferensi pers perkembangan Covid-19 Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. (Sumber: Dok. Humas Pemprov Jabar)
Penulis : Tito Dirhantoro

"Kami akan meneliti lebih dalam karena jumlah siswa jutaan. Ini keselamatan anak-anak harus kita utamakan,” kata Ridwan Kamil.

“Jadi, dari pentahapan ini sekolah mungkin yang terakhir dibuka, sampai kami betul-betul yakin tidak ada ancaman luar biasa, baru wacana sekolah kembali itu diputuskan terakhir." 

Begitu juga dengan sektor pariwisata. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, hanya beberapa jenis objek wisata kategori individual tourist yang mulai bisa dibuka seperti aktivitas pendakian.

Baca Juga: Daftar Level Daerah di Jabar Usai PSBB, Mulai Boleh Berkegiatan tapi Tak Berkerumun

"Artinya tidak buru-buru bertahap tetap waspada. Termasuk pariwisata, kalau di zona kuning tutup, sedangkan di zona biru boleh buka tapi individual turis, wisatawan yang datang sendiri, hiking. Kalau wisata keluarga belum boleh di tahap satu," ujarnya.

Kang Emil menambahkan, selama pemberlakukan adaptasi kehidupan baru, petugas dari kepolisian dan TNI akan diterjunkan.

Hal ini untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Barat.

Adapun jumlah personel gabungan yang diterjunkan Pemprov Jabar jumlahnya mencapai 21.000 personel gabungan TNI dan Polri.

Baca Juga: [FULL] Ridwan Kamil Evaluasi PSBB Menjelang "New Normal" di Jawa Barat

Rinciannya, sebanyak 17.000 berasal dari anggota kepolisian. Sedangkan sisanya 4.000 personel dari TNI.

"Ini sesuai arahan Pak Presiden. Selama new normal jangan kaget ada polisi TNI di dalam mal, nempel di acara sosial, ibadah," kata Kang Emil.

"Ini semata hanya memastikan tiga hal, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan terlaksana."




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x