Kompas TV regional berita daerah

Panti Asuhan Tempat Tinggal 32 Anak Terbakar, Dompet Dhuafa Bantu Logistik dan Kebutuhan Sekolah

Kompas.tv - 14 Mei 2020, 21:02 WIB
panti-asuhan-tempat-tinggal-32-anak-terbakar-dompet-dhuafa-bantu-logistik-dan-kebutuhan-sekolah
Panti Asuhan Mukti Wibawa di Dukuh Dongko, Desa Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur hangus terbakar (Sumber: Dok Dompet Dhuafa Jawa Timur)
Penulis : Deni Muliya

PONOROGO, KOMPAS.TV – Duka menyelimuti 32 anak Panti Asuhan Mukti Wibawa di Dukuh Dongko, Desa Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, anak-anak itu harus kehilangan rumah panti sebagai tempat tinggal mereka sehari-hari.

Pasalnya, panti tempat kediaman mereka hangus terbakar si jago merah pada Senin (11/5/2020).

Tapi di tengah musibah itu disebutkan masih beruntung karena tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.

Baca Juga: Outlet Dhuafa, Peduli dan Bagikan Kebutuhan Sehari-hari Secara Gratis

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sebanyak 32 anak asuh terselamatkan, tetapi mereka terancam tidak memiliki tempat tinggal, karena Panti Asuhan Mukti Wibawa adalah satu-satunya tempat tinggal yang mereka miliki," ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur.

Saat kebakaran hebat itu terjadi, raut muka anak-anak tampak sangat sedih dan syok.

Kini, pasca kebakaran itu, anak-anak panti masih sangat terganggu.

Alat belajar mereka ludes terbakar dan kini mereka tinggal di rumah-rumah tetangga setempat.

Pimpinan panti asuhan yang juga da`i Dompet Dhuafa, Sungkono mengatakan, bahwa panti asuhan tersebut statusnya adalah hak guna bangunan dari seorang donatur.

Dengan adanya kejadian itu, tentu panti berkewajiban untuk kembali membangun dan mengembalikan seperti bentuk semula.

Pengurus panti asuhan, Toyyib Prasetya menjelaskan, bahwa kebakaran tersebut disinyalir berasal dari konsleting pada salah satu computer.

Percikan apinya kemudian merambat ke peralatan elektronik lainnya.

Pengurus panti dan anak-anak berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api tetap membesar. 

"Karena kewalahan, kami menelepon damkar (pemadam kebakaran). Sambil menunggu datang pemadaman, secara manual terus kami lakukan," ujar Toyyib Prasetya, perwakilan pengurus panti asuhan.

Kerugian yang dialami oleh panti asuhan ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah.

Begitu menerima informasi musibah tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Timur langsung menurunkan timnya untuk melakukan aksi di lokasi kebakaran itu.

Selain melakukan aksi pembersihan puing-puing sisa kebakaran, Dompet Dhuafa Jawa Timur ini juga menyalurkan paket bantuan berupa 20 paket sembako, 50 paket beras dan makanan anak.

Bahkan, dalam waktu dekat ini, Dompet Dhuafa Jawa Timur ini juga berencana segera memenuhi kebutuhan material anak-anak yang terbakar seperti tas, alat sekolah dan pakaian.

Adapun untuk jangka panjangnya, Dompet Dhuafa Jatim tengah menggalang dana dari masyarakat guna membangun kembali panti yang terbakar.

Baca Juga: Tunanetra Pemecah Batu Sekolahkan 75 Anak Yatim dan Dhuafa

Untuk itulah, Dompet Dhuafa Jawa Timur mengajak masyarakat maupun perusahaan yang ingin membantu anak-anak Panti Asuhan Mukti Wibawa.

Terlebih, momentum lebaran Idul Fitri sudah dekat waktunya dan akan menambah keceriaan mereka di hari raya itu.

Untuk diketahui, Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x