Kompas TV regional berita daerah

Pengakuan Wanita yang Viral Ngaku Dirampok: Pikiran Sudah Buntu, Saya Takut Dimarahi

Kompas.tv - 30 April 2020, 00:00 WIB
pengakuan-wanita-yang-viral-ngaku-dirampok-pikiran-sudah-buntu-saya-takut-dimarahi
Suprihatin, warga Kasihan 2, Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, DI Yogyakarta. (Sumber: KOMPAS.COM/DANI JULIUS)
Penulis : Tito Dirhantoro

Namun, rekayasa perampokan tersebut akhirnya terbongkar setelah korban melapor ke Polsek Lendah. Kepada polisi, Suprihatin mengaku dirampok begal.

Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Polisi juga memeriksa Suprihatin dengan teknik wawancara. Dari hasil wawancara itu, Suprihatin ketahuan telah berpura-pura menjadi korban perampokan.

Lebih lanjut, Suprihatin mengaku telah melakoni pekerjaannya sejak tujuh tahun lalu. Setiap tahun, ia mengaku bisa mencairkan tabungan Idul Fitri untuk anggota Kawula Alit. 

Baca Juga: Viral Wanita Mengaku Dirampok Usai Cairkan Uang, Ceritanya Mengerikan Malah Dihujat Warganet

“Tidak pernah ada masalah selama tujuh tahun ini,” kata Suprihatin.

Suprihatin pun akhirnya meminta maaf atas rekayasa kasus ini via video yang tersebar di berbagai media sosial. Warga marah dan membully video pengakuan Suprihatin itu.

Sementara itu, Lurah Ngentakrejo, Sumardi, menuturkan penduduk desa kesal atas laporan palsu Suprihatin. 

Pasalnya, warga sedang dalam suasana siaga satu atau penuh waspada atas kasus pencurian yang menghantui desa. 

Dalam situasi penjagaan itu, salah seorang warga malah merekayasa kasus seolah habis dibegal di jalan umum Pedukuhan Pengkol, Kalurahan Gulurejo, Lendah.

Baca Juga: Minimarket Dirampok, Pegawai Sempat Disekap dan Ditodong

“Warga bahkan banyak yang datang ke rumahnya untuk memberi dukungan dan simpati. Tapi kenyataannya semua hanya rekayasa. Warga merasa dicemarkan,” kata Sumardi.

Menurut Sumardi, Suprihatin merupakan seorang ibu rumah tangga. Sehari-harinya momong anak. Selain itu, Suprihatin juga dikenal memiliki keterampilan membuat tas rajut. 

Warga juga mengenal Suprihatin sebagai anggota perkumpulan Kawula Alit yang bertugas di bagian simpan pinjam. 

Kelompok ini mengadakan tabungan hari raya yang baru bisa diambil menjelang Idul Fitri. Para angggota menabung harian hingga 2 mingguan. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x