Makam Mister X di Pemakaman Covid-19 Sawahlunto Dibongkar untuk Pastikan Jenazah Eks Casis TNI

PADANG, KOMPAS.TV - Polisi membongkar makam Mister X di pemakaman Covid-19 Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Rabu (17/4/2024).

Makam tersebut dibongkar untuk memastikan identitas Mister X tersebut adalah eks calon siswa atau casis TNI AL yang bernama Iwan Sutrisman.

Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto mengatakan bahwa tim forensik dari Mabes Polri juga didatangkan untuk memeriksa kerangka yang diangkat.

Baca Juga: Sebelum Membunuh, Serda Adan Tinggalkan Eks Casis TNI AL di Kos-kosan di Padang 8 Hari

“Benar. Sudah kita bongkar. Tim Mabes Polri dari Jakarta membantu kami,” kata Purwanto, Rabu.

Setelah diperiksa dan dipastikan kerangka itu milik Iwan, polisi akan menyerahkan jenazah tersebut ke keluarga untuk kembali dimakamkan.

Purwanto menjelaskan bahwa jenazah sebelumnya ditemukan di Talawi, Sawahlunto pada Desember 2022. Lantaran tidak diketahui identitasnya, jenazah tersebut disebut dengan Mister X.

Identitas Mister X diduga merupakan Iwan usai terungkapnya kasus pembunuhan yang dilakukan Serda Adan Arsyal Marsal dan warga sipil bernama Muhammad Kevin.

Keduanya membunuh Iwan pada 24 Desember 2022. Kala itu, Serda Adan membawa Iwan dari Nias dengan janji akan dijadikan anggota TNI AL.

Adan meminta sejumlah uang kepada keluarga Iwan yang jumlahnya lebih dari Rp200 juta. Keluarga tak mengetahui bahwa Adan telah membunuh Iwan sejak 1,5 tahun yang lalu.

Selama itu, keluarga hanya dapat mengetahui informasi Iwan melalui Adan. Adan sendiri memberikan informasi palsu terkait kabar Iwan.

Misalnya, saat Adan mengabarkan pelantikan Iwan yang tak jadi dengan menyebut bahwa Iwan mendapatkan tugas untuk menjadi Marinir.

Baca Juga: Detik-Detik Anggota TNI AL Serda Adan Bunuh Iwan Casis Bintara, Ajak Teman Sekolah Habisi Korban

Keluarga yang curiga lantas melapor ke Lanal Nias. Adan pun diperiksa dan mengakui perbuatannya membunuh Iwan.

Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Syufenri mengatakan bahwa motif pembunuhan tersebut adalah penipuan. Adan khawatir didesak orang tua korban dan takut uangnya diminta kembali sehingga tega membunuh Iwan.