Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Penjamas, Profesi Langka Melestarikan Benda Pusaka

Kompas.tv - 15 April 2024, 11:11 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Tradisi memandikan atau yang lebih dikenal jamasan benda pusaka berupa keris atau tombak kerap dilakukan masyarakat tak terkecuali di Kota Semarang. Para pemilik benda pusaka ini biasanya membersihkan lewat jasa penjamas.

Namun seiring perubahan jaman, penjamas mulai jarang ditemui di Kota Semarang. Meskipun profesi penjamas sudah jarang diminati, Agus Riyanto, warga Tembalang Kota Semarang tetap ulet menekuni profesi ini sejak tahun 2010. Hal ini dilakukan Agus sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawabnya untuk melestarikan benda-benda pusaka yang menjadi warisan budaya.

Dalam sehari Agus dibantu rekannya mampu menjamas hingga 50 benda pusaka. Setiap jamasan, pusaka direndam dalam cairan campuran air kelapa dan air jeruk selama berhari-hari hingga yang paling lama berbulan-bulan untuk menghilangkan kotoran atau karat, proses ini dinamakan pemutihan.

Kemudian pusaka akan diwarangi dengan cairan fermentasi jeruk nipis untuk menampilkan pola pamor. Selanjutnya, pusaka kembali dibersihkan dengan sabun yang telah dicampur jeruk nipis dan proses terakhir dibilas menggunakan air.

“Proses pertama adalah bersihkan semua karat-karat yang nempel menggunakan air kelapa. Setiap hari kita sikati dengan sikat gigi agar tidak merusak bilahnya, lalu dicuci pakai sabun colek dicampur sama jeruk nipis,” tutur Agus.

Selain terampil dalam membersihkan benda pusaka, Agus juga terampil menguraikan sisi fisik suatu pusaka serta mampu mengidentifikasi jenis pusaka termasuk menyebut nama khas atau dapur masing-masing benda, pamor atau tampilan ukiran, karakterisitik kelogaman hingga sejaran pembuatannya. Agus sendiri sering menerima benda-benda pusaka dari jaman kerajaan untuk dijamas.

#bendapusaka #penjamas #kotasemarang



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x