Kompas TV regional jabodetabek

Polsek Cileungsi Amankan 12 Remaja yang Terlibat Tawuran Perang Sarung, Orang Tua Dipanggil

Kompas.tv - 13 Maret 2024, 19:17 WIB
polsek-cileungsi-amankan-12-remaja-yang-terlibat-tawuran-perang-sarung-orang-tua-dipanggil
Polsek Cileungsi mengamankan 12 remaja yang terlibat tawuran perang sarung di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/3/2024). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

BOGOR, KOMPAS.TV - Jajaran Polsek Cileungsi mengamankan 12 remaja yang terlibat aksi tawuran perang sarung di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/3/2024) malam.

Kapolsek Cileungsi Kompol Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan tawuran perang sarung tersebut terjadi pada pukul 23.00 WIB.

“Tadi malam pukul 23.00, kami dari Polsek Cileungsi telah berhasil mengamankan 12 orang pemuda yang tertangkap tangan sedang melakukan aksi tawuran dengan modus perang sarung,” kata Redhoi, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga: Kamtibmas jadi Perhatian, Kapolri Minta Antisipasi Tawuran dan Petasan selama Ramadan

Dia mengatakan, pada bulan suci Ramadan 1445 hijriah, Polsek Cileungsi menggalakkan patroli skala besar setiap malam untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Saat melakukan patroli, polisi yang bertugas mendapati aksi tawuran yang dilakukan oleh sekelompok remaja.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa pemuda saling hajar dengan cara memukul lawannya di tengah Jalan Cileungsi-Jonggol.

Polisi lantas mengamankan 12 remaja di bawah umur yang terlibat. Mereka digelandang ke Mapolsek Cileungsi untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan.

“12 pemuda sedang kami lakukan pemeriksaan intensif di Mako Polsek Cileungsi,” jelas Redhoi.

Baca Juga: Bubarkan Tawuran Dua Kelompok Warga di Jaktim, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Selanjutnya, orang tua dari para remaja yang terlibat dan pihak sekolah tempat pelaku belajar dipanggil untuk menyaksikan proses pembinaan.

“Kami panggil untuk bersama-sama kita lakukan pembinaan atau upaya-upaya selanjutnya untuk menghindari kejadian yang sama terulang,” pungkas Redhoi.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x