Kompas TV regional jabodetabek

Peringatan Dini, BPBD Imbau Warga Pesisir Utara Jakarta Waspadai Banjir Rob pada 21-27 Januari 2024

Kompas.tv - 21 Januari 2024, 17:37 WIB
peringatan-dini-bpbd-imbau-warga-pesisir-utara-jakarta-waspadai-banjir-rob-pada-21-27-januari-2024
Truk melewati areal banjir rob akibat kenaikan air laut di pesisir Jakarta pada Selasa (7/12/2021). (Sumber: Kompas TV/Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir pada 21 hingga 27 Januari 2024.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, fenomena fase bulan purnama berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

"BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok menginformasikan peringatan potensi banjir pesisir (rob) tanggal 21 sampai 27 Januari 2024. Kami minta warga wilayah pesisir utara Jakarta waspada," katanya, Minggu (21/1/2024).

Ia merinci warga di wilayah pesisir utara DKI Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke agar dapat mengantisipasi dampak air laut pasang yang berpotensi rob.

Baca Juga: Siklon Tropis Anggrek Terbentuk di Indonesia, BMKG: Dapat Meningkatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Menurut Isnawa, puncak pasang maksimum air laut berada pada pukul 07.00-11.00 WIB.

BPBD mengimbau warga untuk terus memantau informasi terkini soal gelombang air laut pada situs bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Pulau Jawa pada sepekan mendatang.

Sejumlah provinsi disebut berpotensi mengalami hujan lebat atau sedang pada periode 20-23 Januari 2024 dan pada 24-26 Januari 2024.

BMKG mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem melalui pengamatan meningkatnya intensitas curah hujan di sekitar wilayah Jawa.

BMKG memaparkan sejumlah alasan cuaca ekstrem masih berpotensi dialami sejumlah wilayah hingga pekan depan.

Kondisi-kondisi itu antara lain menguatnya aktivitas monsun Asia yang disertai potensi dingin, sehingga bisa menimbulkan peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

Baca Juga: Resmi, Berikut Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 yang Akan Dimulai Bulan Maret


 



Sumber : Kompas TV, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x