Kompas TV regional sumatra

Banjir dan Cuaca Ekstrem, BPBD Riau Sebut 2.006 Warga Masih Mengungsi

Kompas.tv - 16 Januari 2024, 01:00 WIB
banjir-dan-cuaca-ekstrem-bpbd-riau-sebut-2-006-warga-masih-mengungsi
Aktivitas warga yang mengungsi di tenda pengungsian yang dibangun pemerintah Provinsi Riau. (Sumber: ANTARA/HO-Humas Pemerintah Provinsi Riau)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

RIAU, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat bahwa sebanyak 2.066 orang warga Provinsi Riau terpaksa mengungsi akibat dampak banjir, dan mereka merupakan bagian dari total 131.834 jiwa warga daerah yang terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Riau, M Edy Afrizal, menyampaikan bahwa data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa 2.066 warga yang mengungsi berasal dari enam kabupaten/kota di Riau, dengan Kabupaten Pelalawan sebagai daerah dominan.

"Dari data yang kami himpun 2.066 jiwa warga mengungsi itu berasal dari enam kabupaten/kota di Riau, dominan asal Kabupaten Pelalawan," kata Kepala pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal dalam keterangnya di Pekanbaru, Senin.

Warga Riau yang masih mengungsi tersebar di berbagai wilayah, antara lain di Kota Dumai sebanyak 88 jiwa, Kabupaten Indragiri Hulu 424 jiwa, Kabupaten Rokan Hilir 572 jiwa, Kabupaten Pelalawan 870 jiwa, Kabupaten Siak 40 jiwa, dan Kabupaten Bengkalis 72 jiwa.

Data juga mencatat bahwa terdapat 32.303 unit rumah, enam fasilitas kesehatan, 49 fasilitas pendidikan, serta 79 fasilitas umum yang terdampak banjir.

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, yang melakukan peninjauan di Kabupaten Pelalawan menyatakan bahwa banjir yang terjadi tidak mengikuti siklus 5 tahun, melainkan 20 tahun, dan kondisi saat ini tergolong agak ekstrem.

"Kita prihatin dan ada beberapa daerah kabupaten yang meningkatkan status menjadi tanggap darurat," kata Edy dikutip dari Antara.

Menurut informasi dari BMKG Stasiun Pekanbaru, banjir di Riau diperkirakan akan terjadi hingga akhir Januari 2024. 

Oleh karena itu, langkah-langkah kolaboratif antara instansi terkait dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi kondisi yang tidak dapat diprediksi ini. 

Baca Juga: Waspada, BPBD DKI Jakarta Sebut Wilayah di Jakbar, Jaksel dan Jaktim Berpotensi Banjir



Sumber : Kompas TV, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x