Kompas TV regional jawa timur

5 Warga Probolinggo Mendadak Punya Utang Rp25 Juta, Polisi: Diduga Ada Pemalsuan Dokumen

Kompas.tv - 11 Januari 2024, 13:06 WIB
5-warga-probolinggo-mendadak-punya-utang-rp25-juta-polisi-diduga-ada-pemalsuan-dokumen
Lima warga Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo mendadak punya utang Rp25 juta dan melaporkan dugaan kasus pidana pemalsuan dokumen dan perbankan ke Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Probolinggo, Selasa (9/1/2024). (Sumber: Tribun Jatim/Danendra Kusuma)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus lima warga tiba-tiba memiliki utang Rp25 juta.

Kelimanya adalah Yakub (60), Khalifah (56), Suradi (67), Hasil (58), dan Soim (54). Mereka melaporkan adanya dugaan penipuan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Probolinggo pada Selasa (9/1/2024).

Yakub dan keempat korban juga melaporkan adanya dugaan tindak pidana pemalsuan seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen.

Baca Juga: Duh! 5 Warga Probolinggo Mendadak Punya Utang Rp25 Juta, Diduga Diajukan oleh Perangkat Desa

Putra menjelaskan bahwa kelima korban merupakan warga Desa Banyuanyar Tengah, Banyuanyar, Probolinggo. Peristiwa ini rupanya terjadi pada 2021.

“Kejadian dugaan pemalsuan terjadi di RT 10 RW 04 Desa Banyuanyar Tengah pada Juli 2021,” kata Putra, Rabu (10/1/2023).

"Pelapor mengetahui informasi dari Suhairiyah bahwa identitas Suhairiyah telah dipakai oleh orang belum dikenal untuk melakukan pengajuan utang di bank tanpa tergabung dalam kelompok tani," sambungnya menyebut sebuah bank pemerintah.

Pelapor juga sudah mengonfirmasi ke pihak bank untuk memastikan identitasnya apakah sudah terdaftar dalam pinjaman kartu tani. Pihak bank kemudian memberikan surat daftar pinjaman yang di dalamnya terdapat nama pelapor.

Putra juga membenarkan bahwa pelapor belum pernah mengajukan pinjaman maupun menerima uang pinjaman yang diajukan oleh orang lain tersebut.

Dalam kasus ini, penyidik menduga bahwa ada pihak yang memalsukan atau membuat surat palsu menggunakan identitas pelapor untuk mengajukan pinjaman kartu tani di bank di Kota Probolinggo sebesar Rp25 jita.

"Kelima orang pelapor dalam laporannya mengaku identitasnya dipalsukan, dan tercatat memiliki pinjaman di bank masing-masing 25 juta rupiah," ujar Putra.

Terpisah, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana memastikan bahwa pihaknya akan memproses laporan tersebut secara profesional.

“Sedang diselidiki oleh kepolisian. Kami pastikan bahwa laporan tersebut ditindaklanjuti dan diselidiki secara profesional,” tegasnya.


Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 15 Kios di Pasar Tradisional Probolinggo, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Diberitakan sebelumnya, lima warga di Probolinggo tiba-tiba memiliki utang Rp25 juta di salah satu bank di Probolinggo. Salah satu korban, Yakub, mengaku mengetahui bahwa ia memiliki utang puluhan juta itu dari tetangganya.

“Tetangga menemui saya dan bilang kalau saya masuk dalam daftar pemilik utang dari kartu tani. Dia lantas minta saya untuk mengecek atau memastikan lagi,” kata Yakub, Selasa (9/1/2023).

Setelah diperiksa, informasi dari tetangga Yakub ternyata benar. Tak hanya Yakub, empat rekannya yang lain juga tercatat sebagai debitur di salah satu bank.

“Besaran utang kami sama, yakni Rp25 juta. Padahal kami selama ini tidak pernah berutang,” tegasnya.

 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x