Kompas TV regional sumatra

Istri Bunuh Suami di Pasaman Barat Pakai Racun Rumput, Diduga Sakit Hati karena Kerap Dianiaya

Kompas.tv - 9 Januari 2024, 12:08 WIB
istri-bunuh-suami-di-pasaman-barat-pakai-racun-rumput-diduga-sakit-hati-karena-kerap-dianiaya
Satreskrim Polres Pasaman Barat melakukan olah TKP terkait kasus istri bunuh suami di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (8/1/2024). (Sumber: Tribun Padang)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

PASAMAN BARAT, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan motif Reni (47), pelaku pembunuhan terhadap suaminya, Sumarno (48), di Dusun II Jorong Bandarejo, Nagari Lingkuang Aua, Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki mengatakan bahwa Reni nekat membunuh suaminya karena sakit hati kerap mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Pelaku sakit hati terhadap korban karena sering mendapat perlakuan yang kasar baik fisik maupun psikis,” kata Agung, Senin (8/1/2024).

Baca Juga: Kronologi 4 Pemuda Tewas usai Tenggak Miras Oplosan, Ada Campuran Alkohol 70 Persen dan Antiseptik

Kepada polisi, Reni mengaku perbuatannya membunuh suaminya sendiri menggunakan racun rumput yang dimasukkan ke dalam tempat air minum Sumarno.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Kamis (4/1/2024) pukul 20.00 WIB. Mayat Sumarno kemudian diletakkan di dekat kandang kambing di samping rumah dan ditutupi timbunan sampah, pelepah sawit, dan daun pisang.

Mayat Sumarno ditemukan beberapa hari kemudian, yakni Minggu (7/1/2024) oleh warga sekitar setelah keluarga korban tak melihat aktivitas Sumarno.

Sebelum mayat Sumarno ditemukan, keluarga sempat bertanya ke Reni. Namun, Reni mengatakan bahwa suaminya pergi dari rumah.

Merasa janggal, keluarga dan warga setempat masuk ke rumah korban. Saat itu, pakaian Reni sudah tidak ada di dalam rumah dan diduga kabur.

Warga yang berada di dalam rumah korban juga mencium aroma tak sedap dari arah kandang kambing. Setelah ditelusuri, terlihat lengan manusia.


 

“Kemudian para saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Pemuda setempat, dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Polres Pasaman Barat dan Polsek Pasaman," jelas Agung.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Pedagang Semangka Disiram Air Keras dan Dibacok, Polisi Dalami Motif

Polisi lantas membawa mayat Sumarno yang telah membusuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat (Sumbar) untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab kematian Sumarno.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa para saksi.



Sumber : Tribun Padang


BERITA LAINNYA



Close Ads x