Kompas TV regional jawa timur

Ibu di Banyuwangi Cari Keadilan: Mereka Bunuh Anak Saya, Saya Tak Ikhlas Hukumannya Cuma Wajib Lapor

Kompas.tv - 3 Januari 2024, 23:21 WIB
ibu-di-banyuwangi-cari-keadilan-mereka-bunuh-anak-saya-saya-tak-ikhlas-hukumannya-cuma-wajib-lapor
Belasan Perwira Jajaran Polresta Banyuwangi mendapatkan mutasi jabatan. (Sumber: Dok. Polri)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Seorang remaja berusia 18 tahun berinisial AM menjadi korban pengeroyokan hingga tewas oleh sekelompok pemuda pada Senin (25/12/202) malam.

Keluarga korban pun menuntut keadilan kepada pihak kepolisian di Mapolresta Banyuwangi. Mereka tidak terima lantaran sebagian pelaku hanya dikenai hukuman wajib lapor.

Ibunda korban bernama Lilis Widayanti (49) yang didampingi kakak kandung korban, Ajeng Nur Cahyani (25), meminta polisi tidak tebang pilih dalam mengusut kasus tersebut. Ia meminta polisi menghukum semua pelaku seberat-beratnya.

Baca Juga: Pengakuan James Bunuh dan Mutilasi Istrinya Made Sutarini: Merasa Jengkel, seperti Dirasuki Setan

"Kami minta aparat menghukum seberat-beratnya tanpa pandang bulu," kata Lilis saat mendatangi Mapolresta Banyuwangi pada Selasa (2/1/2024).

Lilis mengaku mendapat informasi bahwa para pelaku hanya dikenai wajib lapor. Terkait hal itu, Lilis menyatakan tidak terima. 

Sebab, kata dia, perbuatan yang dilakukan para pelaku merupakan kejahatan terorganisir. Karenanya, harus dihukum berat.

"Saya mendengar kemarin ada banyak pelaku yang hanya wajib lapor saja. Terus terang, saya keberatan," ucap Lilis dikutip dari Kompas.com.

Lilis mengaku khawatir penetapan tersangka dengan hukuman wajib lapor karena dalih di bawah umur, akan mengaburkan perkara sebenarnya. Ia pun tak ikhlas kalau hukumannya hanya wajib lapor. 

"Para pelaku ini dengan sengaja membunuh anak saya. Saya tidak ikhlas kalau mereka hanya wajib lapor," ujar Lilis.

Baca Juga: Motif Pegawai Bunuh 2 Wanita di Selter Anjing, Sakit Hati Dijanjikan Gaji Rp3 Juta Ternyata Rp1 Juta

Apalagi, Lilis menambahkan, para pelaku dan keluarganya tidak menunjukkan iktikad baik sama sekali untuk meminta maaf kepada dirinya selaku ibunda korban.

"Tersangka atau pihak keluarga tidak ada yang meminta maaf datang ke rumah. Sekadar telepon pun tidak ada," tutur Lilis.

Dengan kematian anak laki-lakinya itu, Lilis mengaku sangat terpukul. Sebab, ia kehilangan untuk kedua kalinya setelah suaminya Aiptu (Purn) Dwikora yang meninggal dunia lebih dulu.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x