Kompas TV regional bali nusa tenggara

Libur Sekolah di Flores Timur Diperpanjang usai Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Erupsi

Kompas.tv - 3 Januari 2024, 09:00 WIB
libur-sekolah-di-flores-timur-diperpanjang-usai-gunung-lewotobi-laki-laki-di-ntt-erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT mengalami erupsi pada Rabu (27/12/2023) pukul 07.00 WITA. (Sumber: ANTARA/HO-PVMBG)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

FLORES, KOMPAS.TV - Liburan semester genap bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya yang terdampak oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, diperpanjang.

Keputusan ini diambil mengingat kondisi terkini dan keselamatan siswa dan guru.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda menyatakan, sekolah yang terdampak erupsi berada di dua kecamatan, Wulanggitang dan Ile Bura.

Sebelumnya, jadwal masuk sekolah dijadwalkan pada 4 Januari 2023, namun kini ditunda.

Baca Juga: Gunung Dukono Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 4,000 Meter, Warga Diimbau Jauhi Radius 3 Km dari Kawah

"Keputusan ini karena situasi. Maka tanggalnya digeser, bisa satu dua hari bahkan lebih dari itu," ujar Felix, Rabu (3/1/2024) dikutip dari Kompas.com.

Felix juga menyampaikan, telah berkoordinasi dengan koordinator wilayah dan kepala sekolah di dua kecamatan tersebut terkait perpanjangan liburan semester genap.

Meski PKO Kabupaten hanya mengatur lembaga pendidikan di tingkat PAUD, SD, dan SMP, Felix yakin bahwa Dinas PKO Provinsi, yang berwenang atas sekolah SMA atau sederajat, akan memiliki kebijakan yang sejalan, mengingat ini merupakan situasi kebencanaan.

Baca Juga: 800 Warga Flores Timur Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki

"Saya tidak menyuruh mereka untuk libur, tapi dari Korwas Dikmen akan punya pikiran yang sama, jadi saya tidak mendahului," jelas Felix.

Sementara itu, aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terus berlangsung hingga Rabu pagi.

Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa dalam enam jam terakhir terjadi lima kali gempa vulkanik dalam.

Tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 3.7-7.4 mm.

Asap kawah yang bertekanan sedang terlihat berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Asap ini mencapai ketinggian 500-800 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga: Erupsi Lagi, Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Kilometer



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x