Kompas TV regional jawa barat

Gempa Kembali Guncang Sumedang Malam Ini, BMKG Imbau Masyarakat Ikuti Petunjuk Keselamatan

Kompas.tv - 1 Januari 2024, 22:04 WIB
gempa-kembali-guncang-sumedang-malam-ini-bmkg-imbau-masyarakat-ikuti-petunjuk-keselamatan
Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

SUMEDANG, KOMPAS.TV - Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024) malam. BMKG mencatat gempa terjadi pada pukul 20.46 WIB.

BMKG lewat media sosial X menyebut gempa berada di 4 km timur laut Kabupaten Sumedang, dengan titik koordinat 6.82 LS dan 107.93 BT. 

Lebih lanjut BMKG melaporkan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 km. 

Masyarakat di daerah terdampak diimbau untuk tetap tenang, mengikuti petunjuk keselamatan, dan memperbarui informasi dari sumber resmi untuk memastikan keselamatan mereka.

Baca Juga: Update Gempa Sumedang, BMKG Sebut Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan: Kedalamannya Sangat Dangkal

Sebelumnya Sumedang beberapa kali diguncang gempa sejak kemarin. Pada Minggu malam gempa magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang hingga menimbulkan kerusakan. Ratusan pasien di RSUD Sumedang terpaksa dievakuasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa sebanyak 108 pasien yang sebelumnya berada di tenda darurat, akan kembali menempati ruangan di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang secara bertahap.

"Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang PUPR, rumah sakit aman digunakan kembali," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024).

Meskipun tidak ada yang dapat memprediksi gempa susulan, Suharyanto menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisinya relatif aman. 

"Penjelasan BMKG pagi siang aman sehingga secara berangsur para pasien di dalam yang dikeluarkan sekarang mulai dimasukkan karena kondisi aman," kata Suharyanto.


Terkait dengan evakuasi pasien yang menyebabkan berita keliru tentang banyaknya korban, Suharyanto menegaskan bahwa seluruh pasien yang berada di luar gedung rumah sakit dievakuasi ke tenda darurat sesuai prosedur keselamatan dalam menghadapi bencana.

"Semalam ada informasi banyak korban padahal itu orang sakit dievakuasi keluar memang itu prosedur jika hadapi bencana memang harus keluar dari bangunan yang dikhawatirkan menimbulkan korban," kata dia dikutip dari Antara.

Baca Juga: BMKG Sikapi Serius Gempa Bumi Sumedang: Patahan di Darat dan Dekat Permukaan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x