Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Kronologi Anggota TNI Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Spontanitas, Dipicu Suara Knalpot

Kompas.tv - 31 Desember 2023, 14:12 WIB
kronologi-anggota-tni-aniaya-relawan-ganjar-mahfud-di-boyolali-spontanitas-dipicu-suara-knalpot
Ilustrasi penganiayaan. Kronologi anggota TNI menganiaya relawan Ganjar-Mahfud MD di Boyolali. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiwieko Wulang Widodo membenarkan sejumlah anggota TNI menganiaya relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

Wiwieko menyebut penganiayaan tersebut terjadi secara spontanitas.

"Kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408 SBH," kata Wiweko dalam konferensi persnya berdasarkan rekaman yang diterima dari Kapendam Diponegoro, Minggu (31/12/2023).

"Peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena kesalahpahaman antara kedua belah pihak," ujarnya.

Menurut penjelasannya, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/12), pukul 11.19 WIB di depan Asrama Kompi Senapan Yonif Raider 408/Suhbrastha.

Hal itu bermula saat para prajurit TNI di tempat tersebut sedang melakukan olahraga bola voli.

Mereka kemudian merasa terganggu dengan knalpot brong dari beberapa sepeda motor yang melintas secara terus menerus.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Kekerasan pada Relawan di Yogyakarta dan Jateng Timbulkan Ketakutan

"Saat beberapa anggota melaksanakan olahraga voli, kemudian mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong, melintas secara terus menerus dan berulang kali," ungkapnya.

Lalu, secara spontan para anggota TNI tersebut membubarkan pengendara sepeda motor tersebut, namun justru terjadi adu mulut dan berujung penganiayaan secara bersama-sama.

"Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama dan menuju jalan depan asrama guna mencari sumber suara kenalpot brong tersebut," jelasnnya.

"Untuk mengingatkan pengendara dengan cara menghentikan serta membubarkan, hingga terjadilah penganiayaan terhadap pengguna knalpot brong tersebut," sambungnya.

Ia menyebut, setelah terjadi penganiayaan, korban dibawa ke RS Pandanaran Boyolali untuk mendapat pertolongan.

Menurut penjelasannya, sebanyak 7 orang menjadi korban penganiayaan tersebut.

"Jumlah korban terkonfirmasi 7 orang. 5 orang di antaranya sudah kembali ke rumah masing-masing, dua orang masih dirawat," ucapnya.

Baca Juga: Titik Terang Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Pelaku Diduga 1 Orang Pakai Pistol Rakitan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x