Kompas TV regional sumatra

Teror Bom Molotov Kembali Terjadi di Rumah Sekretaris PWNU Lampung, Terekam CCTV

Kompas.tv - 25 Desember 2023, 18:49 WIB
teror-bom-molotov-kembali-terjadi-di-rumah-sekretaris-pwnu-lampung-terekam-cctv
Meydi Muhammad Putra, kuasa hukum Sekretaris PWNU Lampung Hidir Ibrahim saat menunjukkan laporan polisi terkait kasus teror bom molotov yang kedua kalinya di rumah Hidir, Senin (25/12/2023).. (Sumber: Kompas TV/Roma Afria Idham)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV – Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim,  melalui kuasa hukumnya, melaporkan kasus dugaan pelemparan bom molotov yang kedua kali terjadi di rumahnya.

Meydi Muhammad Putra, kuasa hukum Hidir, melaporkan kasus tersebut ke Polresta Bandar Lampung, Senin (25/12/2023).

Pelemparan bom molotov ke rumah Hidir yang juga merupakan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut terjadi lagi pada Minggu (24/12/2023) dini hari.

Aksi pelemparan bom molotov yang kedua kali ini sempat terekam kemera pemantau atau CCTV rumah Hidir.

Baca Juga: Rumah Sekretaris PWNU Lampung Kembali Dilempar Bom Molotov

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima jurnalis Kompas TV, Roma Afria Idham, pelaku terlihat mengendarai sepada motor.

Sementara, teror bom molotov yang pertama kali di rumah Hidir terjadi pada pekan lalu.

“Peritstiwa teror bom molotov di rumah Sekretaris PWNU ini kedua terjadi yang hanya  berjarak satu pekan. Lokasi pelemparan bom molotov di depan rumah bagian pagar, hanya titiknya berbeda,” kata Meydi.

Ia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku teror bom molotov tersebut, karena Hidir merasa resah dan takut dengan adanya peristiwa tersebut.

Sementara Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto mengaku mengalami sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus tersebut.

Ino menyebut minimnya saksi dan peristiwa terjadi pada waktu dini hari, membuat pihaknya sedikit kesulitan dalam proses penyelidikan.


 

Namun, ia memastikan saat ini pihaknya masih memburu pria yang diduga melalukan intimidasi dan melakukan pengancaman melalui sambungan telpon terhadap korban sebelum peristiwa teror itu terjadi.

Baca Juga: Sejumlah Kader PDIP Lampung Pakai Baju Relawan Prabowo-Gibran

Polisi juga masih memburu pria yang melakukan intimidasi dan suaranya direkam oleh Hidir, yang diduga ada kaitannya dengan aksi teror bom molotov tersebut.

Pihaknya pun telah  meminta keterangan terkait aksi teror bom molotov yang dua kalinya terjadi di rumah Hidir.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x