Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Gaduh Bantuan Ditukar dengan Ukuran Kecil usai Difoto, Dinsos Semarang Pastikan Hanya Ganti Bungkus

Kompas.tv - 6 Desember 2023, 13:47 WIB
gaduh-bantuan-ditukar-dengan-ukuran-kecil-usai-difoto-dinsos-semarang-pastikan-hanya-ganti-bungkus
Tangkapan layar video pemberian bantuan makanan untuk lansia yang diganti dengan ukuran yang lebih kecil usai difoto di Tengaran, Semarang, Jawa Tengah. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

SEMARANG, KOMPAS.TV - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas menukar bantuan permakanan lansia ke ukuran yang lebih kecil usai di foto.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang tengah memfoto seorang nenek yang memegang bungkusan bantuan. Setelah foto selesai, ia menukar bungkusan bantuan tersebut dengan bantuan yang ukurannya lebih kecil.

Tampak pula bantuan makanan yang difoto dibungkus menggunakan boks, sedangkan bantuan yang ukurannya lebih kecil dibungkus menggunakan plastik.

Baca Juga: Viral Diduga Bantuan Diganti dengan yang Kecil Setelah Difoto, Bupati Semarang: Saya Selidiki!

Terdengar petugas tersebut mengatakan bahwa foto tersebut hanya untuk laporan. Setelah menukar bantuan, petugas pun pergi menggunakan motornya.

Video tersebut pun viral. Tak sedikit yang berspekulasi terkait dugaan pemberian bantuan permakanan untuk lansia yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Tidak Ditemukan Kecurangan

Belakangan diketahui bahwa video itu diambil di rumah seorang lansia di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang Istichomah mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan kecurangan atau pelanggaran dalam pemberian bantuan permakanan lansia tersebut.

“Menu yang diberikan itu setiap hari dilaporkan ke Kementerian Sosial, jadi itu terpantau terus setiap hari,” kata Istichomah, Selasa (5/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa bantuan permakanan lansia tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial yang diteruskan ke kecamatan, lalu dibentuk kelompok masyarakat (pokmas).

Petugas yang mengirimkan bantuan makanan tersebut pun berasal dari unsur pokmas. Isti menjelaskan bahwa di Kecamatan Tengaran, hanya ada satu petugas pengirim.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x