Goyang Semarangan Kolosal di Depan Anjungan Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 265 siswa kelas 8 dari SMP Negeri 18 Kota Semarang secara serentak menarikan Goyang Semarangan di depan Anjungan Kota Semarang Grand Maerakaca. Dengan menggunakan kaus dan sampur (selendang) eco print hasil karya sendiri, para siswa berlenggok dengan luwes mengikuti alunan musik.

Ide menarikan Goyang Semarangan secara massal dan pemilihan kostum hingga tempat diininsiasi oleh siswa-siswa kelas 8 SMP Negeri 18 Kota Semarang. Mereka mempersiapkan kegiatan ini bersama-sama dan dibantu oleh guru serta orang tua.

“Kita memilih tari Semarangan karena itu budaya dari Semarang dan kita memilih baju eco print karena kita dapat membuat baju yang bervariasi dengan cara tersebut,” ujar Soma, siswa.

Kegiatan ini merupakan implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Diharapkan lewat kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter siswa yang baik, gotong-royong, kreativitas siswa, dan melestarikan tradisi dan kebudayaan khususnya yang ada di Jawa Tengah.

“Di sini kami ingin mempresesentasikan inilah budaya dari Jawa Tengah, memperkenalkan lagi ke masyarakat luas bahwa budaya tarian, pakaian itu masih lestari sampai saat ini. Harapan kami dari kegiatan P5 ini bisa menumbuhkan karakter siswa yang baik dan dapat melestarikan budaya di Jawa Tengah,” ungkap Paska Gitaning, guru SMPN 18 Kota Semarang.

Usai menarikan Goyang Semarangan secara massal, siswa dibebaskan untuk mengeksplorasi tiap sudut Grand Maerakaca dengan membuat vlog, laporan perjalanan, puisi, video transisi, dan lainnya.

#goyangsemarangan #grandmaerakaca #semarang