Kompas TV regional jabodetabek

Kesaksian Warga soal Penemuan Mayat Ayah dan Anak di Koja: Keluarga Beliau Agak Tertutup

Kompas.tv - 29 Oktober 2023, 18:36 WIB
kesaksian-warga-soal-penemuan-mayat-ayah-dan-anak-di-koja-keluarga-beliau-agak-tertutup
Petugas dari Suku Dinas Pemakaman Jakarta Utara dan Polres Jakarta Utara sedang mengevakuasi jenazah seorang pria (50) yang ditemukan sudah membusuk di dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023). (Sumber: KOMPAS TV/NIZAR RAMADIKA)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang ayah (50) dan anak (2) yang sudah membusuk pada Sabtu (28/10/2023).

Seorang warga bernama Dwi Budianto mengungkapkan, keluarga korban cukup tertutup dengan lingkungan sekitar.

Dwi mengatakan korban tidak pernah terlibat dalam tindak kekerasan atau kriminal. Ia sendiri mengenal korban sedari kecil.

“Ya memang keluarga beliau ini agak tertutup, jadi kami gak tahu ada keributan apa, kami gak tahu,” kata Dwi, Minggu (29/10/2023).

Baca Juga: Penemuan Jasad Ayah dan Anak Membusuk di Koja, Lurah: Ekonominya Tergolong Menengah ke Atas

Ia menjelaskan, keluarga korban sudah tinggal di kawasan tersebut sejak lama. Namun, mereka cukup tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

“Kalau tahunnya (mereka tinggal di sini) saya lupa. Pokoknya beliau termasuk lama lah sama saya. Saya kan termasuk orang lama di sini. Dia juga. Cuma tahun berapa ya sekitar 15-20 tahun di sini,” ucap Dwi.

“Namun keluarga ini memang agak tertutup. Jadi kami gak ngira, dia juga jarang interaksi sama warga jadi tidak mengira ada kejadian seperti ini,” sambungnya.

Dwi lantas menjelaskan awal mula peristiwa penemuan mayat ayah dan anak di Koja ini. Ia menuturkan, semua bermula saat warga mencium bau busuk di sekitar rumah korban.

Warga lantas berinisiatif untuk melapor ke polisi. Setelah didatangi polisi, ditemukanlah dua mayat yang telah membusuk. Bau busuk pun semakin menguar.

“Kalau saya pribadi gak masuk karena baunya itu. Saya turun. Tapi menurut informasi, jenazah ada di depan kamar mandi dengan posisi telungkup. Satu korban lagi ada di kamar, anaknya itu yang nomor dua. Warga mengira bahwa korban cuma bapaknya, ternyata ada korban lain di kamar itu,” jelas Dwi.

Baca Juga: Cerita Tetangga Temukan Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja: Istrinya Linglung, Anak Pertama Anteng

Diberitakan sebelumnya, jasad ayah dan anak tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membengkak di dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10).

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Pada Minggu, polisi kembali menggelar olah TKP kedua di lokasi penemuan mayat tersebut.

Polisi bersama anggota Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) datang untuk melengkapi bukti sebelumnya.

Dari rumah korban, polisi membawa sejumlah dokumen, handphone, dan obat-obatan. 

Baca Juga: Selidiki Penyebab Kematian Ayah dan Anak Balita di Koja, Tim Forensik RS Polri Ambil Sampel Organ

Sementara itu, keluarga korban mendatangi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mengurus pemulangan jenazah dan menjenguk istri korban yang menjalani tes kejiwaan.

Pemulangan jenazah dilakukan usai korban diautopsi. Sayangnya, keluarga korban belum memberikan keterangan kepada awak media.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x