Kompas TV regional jabodetabek

LRT Velodrome-Manggarai akan Groundbreaking Oktober 2023, Targetnya Selesai pada 2026

Kompas.tv - 5 Oktober 2023, 13:12 WIB
lrt-velodrome-manggarai-akan-groundbreaking-oktober-2023-targetnya-selesai-pada-2026
Ilustrasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodorome-Manggarai akan dimulai bulan ini dan dikerjakan selama 36 bulan atau tiga tahun. (Sumber: kai.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodorome-Manggarai akan dimulai bulan ini dan dikerjakan selama 36 bulan atau tiga tahun.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pekan ini pihaknya akan menandatangani kontrak pembangunan LRT dengan pihak swasta. 

Saat ini, Dishub tengah melakukan pemagaran area kerja sebagai upaya persiapan pembangunan secara matang.

"Konstruksi akan dilakukan selama 36 bulan. Saat ini sedang dilakukan pemagaran area kerja secara bertahap, sedangkan untuk 'groundbreaking' sedang disiapkan," kata Syafrin di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/10/2023). 

Baca Juga: Luhut Sebut Pemerintah Targetkan 'Groundbreaking' LRT Bali di Awal 2024

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, PT Jakarta Propertindo (JakPro) mendapatkan anggaran untuk pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodorome-Manggarai sekitar Rp2,4 triliun.

LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 km ini akan memiliki lima stasiun baru, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai. 

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengingatkan Pemprov DKI untuk mengantisipasi pengadaan lahan agar tidak terjadi kendala dalam pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai.

Pasalnya, rute LRT Fase 1B ini banyak beririsan dengan permukiman warga. 

“Jangan sampai (rencana) ini terkendala karena belum ada kesepakatan dengan pemilik lahan,” ujar Ismail di Jakarta, Kamis (14/9). 

Baca Juga: Jokowi Tugaskan Para Menteri Segera Kaji Pembangunan LRT hingga Bogor

"Ada beberapa titik terutama di area sempit itu kan berpotensi mengiris lahan-lahan milik warga. Sudah sejauh mana antisipasi untuk pembebasan lahan,” ucapnya. 

Pada kesempatan sama, anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dewanto menegaskan Pemprov DKI harus lebih matang dan serius menangani pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai agar tidak terhenti di tengah jalan.

“Saya berpandangan proyek transportasi itu penting. Tapi harus jelas, jangan sampai nanti pembangunan fase 1B ini berhenti di Manggarai,” kata Wahyu.

Wahyu menuturkan pihaknya meminta kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengkoneksikan LRT ini sampai Dukuh Atas.

Baca Juga: LRT Bali Dibangun 2024, Membentang 20 Km dari Bandara ke Canggu, Investornya Asal Korsel

Sementara, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Iwan Takwin mengaku sudah melakukan studi teknis terkait rencana pembangunan LRT Fase 1B.


Dia memastikan tidak ada tiang pancang yang bersinggungan dengan lahan milik pribadi warga ataupun swasta.

"Terkait teknis, posisi stasiun kemudian jalur atau trase dari awal memang sudah kami susun pada perencanaan dasar terutama titik masuk, tangga, eskalator. Semua sudah kami verifikasi untuk menghindari persinggungan dengan lahan swasta atau warga,” kata Iwan.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x