Ada Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana Negara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan  pengalihan lalu lintas disekitaran kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (2/10/2023).

Skema rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan menyusul adanya aksi unjuk rasa atau demo buruh pada hari ini terkait pengawalan putusan soal gugatan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"Kita juga siapkan rekayasa lalu lintas yang mengarah ke titik demo," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulis, Senin. 

Menurut penjelasannya, pengalihan lalu lintas di sekitar lokasi demo dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.

Polisi mengimbau pengendara untuk menghindari ruas jalan yang menjadi titik-titik demo buruh.

"Sifatnya tetap situasional, namun diharapkan warga menghindari jalur tersebut," jelasnya.

Mengutip dari Instagram TMC Polda Metro Jaya, pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Baca Juga: Hari Ini Buruh Gelar Demo di Jakarta, Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja-Tuntut Kenaikan Upah

"Info Lalu Lintas : Kepada pengguna jalan kami mohon maaf atas pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan dalam rangka aksi penyampaian pendapat diseputaran istana negara," tulis akun @tmcpoldametrojaya, Senin.

Adapun pengalihan arus lalu lintas yang diberlakukan yaitu:

1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.

4. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

Di sisi lain, Polisi juga mengerahkan sedikitnya 6.520 personel gabungan untuk pengamanan aksi demo sejumlah aliansi buruh hari ini di Jakarta.

Trunoyudo menjelaskan personel gabungan tersebut terdiri dari 4.530 personel Polri, 1.680 personel TNI dan 310 personel Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Baca Juga: Kawal Demo Buruh soal UU Ciptaker Hari Ini , Polda Metro Jaya Terjunkan 6.520 Personel Gabungan