Kompas TV regional bali nusa tenggara

Perahu Fiber Berpenumpang 3 Orang Tenggelam, 1 Meninggal, Korban yang Selamat Masih Trauma

Kompas.tv - 28 September 2023, 22:00 WIB
perahu-fiber-berpenumpang-3-orang-tenggelam-1-meninggal-korban-yang-selamat-masih-trauma
Ilustrasi kapal tenggelam (Sumber: Thinkstock via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

KUPANG, KOMPAS.TV  -  Seorang warga Dusun Hundihuk Tengah, Desa Hundihuk, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal setelah perahu fiber yang ditumpanginya tenggelam.

Peristiwa itu terjadi di perairan Dusun Hundihuk Tengah, Desa Hundihuk, Kabupaten Rote Ndao, Kamis (28/9/2023).

Selain mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, satu warga lainnya masih dilaporkan hilang akibat kecelakaan perahu tersebut.

Sementara seorang penumpang lainnya selamat namun masih mengalami trauma.

Baca Juga: 3 Ruang Kelas SD di Wolooka NTT Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Dalam Gudang Sekolah

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Nurcahyo menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

"Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 13.30 Wita," kata dia, dikutip Kompas.com.

Anam kemudian merinci identitas tiga penumpang perahu fiber yang tenggelam tersebut.

Mereka adalah Yuliana Ottu (58) yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kemudian Feri Ferderika Fanggi (40), yang masih dinyatakan hilang.

Sedangkan penumpang yang selamat adalah Onesimus Albert Fanggi (35).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata Anam, kecelakaan itu terjadi di Perairan Laut Pulau Dengka atau Batu Perahu, Desa Hindhuk, Kecamatan Rote Barat Laut.

Baca Juga: Menlu Retno Pamerkan Kain Tradisional NTT di Sidang Majelis Umum PBB

Saat ini, kata Anam, tim SAR gabungan dari Basarnas Rote, personel TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan serta nelayan setempat, masih mencari warga yang hilang di sekitar lokasi kejadian.

"Untuk keterangan lengkap dan kronologi, belum kita dapatkan karena saksi korban masih trauma," kata Anam.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x