Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Sebut Pembunuh Wanita di Mal Central Park Kemungkinan Alami Gangguan Jiwa: Perilakunya Aneh

Kompas.tv - 28 September 2023, 08:22 WIB
polisi-sebut-pembunuh-wanita-di-mal-central-park-kemungkinan-alami-gangguan-jiwa-perilakunya-aneh
Ilustrasi jenazah. Polisi menyebut AD, pelaku pembunuhan terhadap wanita di sekitar area Mal Central Park Tanjung Duren, Jakarta Barat, kemungkinan memiliki gangguan jiwa. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menyebut AD, pelaku pembunuhan terhadap wanita di sekitar area Mal Central Park Tanjung Duren, Jakarta Barat, kemungkinan memiliki gangguan jiwa.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono mengatakan demkian karena pelaku berusia 26 tahun itu saat diperiksa kerap menjawab secara berbelit-belit, simpang siur, dan tidak relevan.

"Jadi, di sini kita sinkronisasi dari keterangan pelaku kemudian keterangan saksi-saksi, makanya kita duga untuk saat ini adalah kemungkinan pelaku memiliki kelainan (kejiwaan)," kata Kompol Wibisono saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (27/9/2023) malam.

Baca Juga: Tikam Seorang Karyawati di Lobi Mal Central Park, Pelaku Mengaku Tidak Kenal Korban

Ia menyebut indikasi gangguan jiwa pelaku pembunuhan tersebut juga didapatkan dari keterangan orang tua pelaku dan keluarganya yang lain.

"Demikian juga keterangan yang kita dapat dari pihak keluarga korban, ibunya maupun adiknya yang mengatakan sehari-hari kehidupannya di rumah karena pelaku ini juga pengangguran. Jadi, sehari-hari di rumah pelaku juga memiliki pola perilaku yang tidak wajar, aneh," katanya, dikutip dari Antara.

Ibunda pelaku, kata Kompol Wibisono, sempat menawarkan pengobatan secara psikologi kepada pelaku, tetapi ditolak. Selain itu, berdasarkan keterangan ibunya, pelaku belum pernah menyerang orang lain.

"Tidak pernah ya, tidak ada. Tetapi memang perilaku pelaku selama ini sering beberapa kali datang ke sana (sekitar Mal Central Park) itu ya menunjukkan perilaku yang aneh ya tidak wajar,” ujar Kapolsek Tanjung Duren.

“Tetapi tidak melakukan penyerangan. Misalkan ditanya mau ke mana dijawabnya tidak relevan. Jawabnya oh mau ke langit dan lain-lain.”

Baca Juga: Kronologi Perempuan Tewas di Lobi Apartemen Kawasan Central Park, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku

Namun demikian, kata dia, dugaan kelainan jiwa tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu melalui pemeriksaan medis.

"Kalau kita memastikan kelainan jiwa belum waktunya kita bisa menyimpulkan itu secara 100 persen. Tapi mungkin juga ada ke arah sana dan tentunya ini kita harus buktikan secara medis," ucapnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian setempat telah memeriksa sebanyak tujuh orang sebagai saksi, baik pihak keluarga korban maupun keluarga pelaku.

"Hingga saat ini kurang lebih sudah tujuh saksi kita periksa, baik itu dari kerabat maupun keluarga dari korban demikian juga dari keluarga pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, seorang wanita berinisial FD (44) tewas dibunuh di area sekitar Mal Central Park Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (26/9).

Baca Juga: Sandiaga Uno: PPP Tak akan Bentuk Koalisi Baru dengan Demokrat dan PKS, Kami Istikamah Bersama PDIP

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono menyebut pihaknya menerima informasi tersebut pada pukul 07.00 WIB.

"Tadi pagi (26/9), sekitar jam 07.00 WIB pagi kita dapat laporan ada penusukan warga dan ternyata akibat perbuatan itu menyebabkan korban meninggal dunia," kata dia.


Tidak lama setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung mengamankan pelaku penusukan berinisial AD (26) ke Polsek Tanjung Duren untuk dilakukan interogasi.

"Kebetulan juga tak lama setelah terjadi penusukan itu pelaku berhasil diamankan oleh pihak keamanan dan kepolisian. Untuk saat ini pelaku sudah diamankan dan kita sedang melakukan pendalaman dan interogasi pelaku," tuturnya.

Baca Juga: Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Ternyata Sudah 14 Kali Culik dan Peras Penjaga Toko Kosmetik

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x