Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Cerita Kepsek di Semarang Antarjemput Murid SD Tiap Hari, Berharap Jalan Diperbaiki

Kompas.tv - 18 September 2023, 05:05 WIB
cerita-kepsek-di-semarang-antarjemput-murid-sd-tiap-hari-berharap-jalan-diperbaiki
Kepala Sekolah SDN Sugihan 3 Septina Ika Kadarsih saat menyampaikan keterangan dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu (17/9/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV - Seorang kepala Sekolah Dasar (SD) rutin mengantarjemput siswanya setiap hari selama setahun belakangan. Kepala sekolah SDN Sugihan 3 itu, Septina Ika Kadarsih berharap pemerintah suatu saat memperbaiki jalan di sekitar sekolahnya.

Septina rela membawa mobil pribadi untuk mengantarjemput muridnya karena jarak rumah siswa ke sekolah rata-rata cukup jauh. SDN Sugihan 3 yang berada di Kecamtan Tengaran, Kabupaten Semarang, disebut berada di tengah sawah.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Denda Kebakaran Bromo Tak Sebanding dengan Kerugian Pelaku Wisata

“Ternyata lokasi sekolah yang berada di tengah sawah itu menyebabkan kendala pada anak-anak waktu berangkat dan pulang sekolah. Orang Tua banyak yang khawatir karena dulu anak-anak kalau tidak jemput bermain dulu di sawah,” kata Septina dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Minggu (17/9/2023).

Septina menyebut lokasi yang tidak menguntungkan membuat banyak orang tua yang enggan menyekolahkan anak mereka ke SDN Sugihan 3. Bahkan, SD tersebut pernah tidak mendapatkan satu pun siswa ketika tahun ajaran baru.

Saat ini, SDN Sugihan 3 menjadi tempat belajar 25 anak dari kelas 1 hingga kelas 6. 

Septina menceritakan bahwa para orang tua juga sempat khawatir karena dulu berembus isu penculikan anak. Ia pun berinisiatif menerjunkan mobil pribadi untuk mengantarjemput siswa.

"Karena saya juga melihat latar belakang wali murid kami, mereka dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Jadi kalau saya bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan mobil ini, dikhawatirkan mereka tidak mampu biayanya,” kata Septina.

Septina menuturkan bahwa murid SDN Sugihan 3 iuran Rp2 ribu setiap hari untuk bensin mobil. Ia menyebut para siswa tidak bisa dipatok lebih. Sebagian di antara mereka bahkan terkadang tidak membawa uang saku ke sekolah.

Septina pun berharap suatu saat pemerintah akan memperbaiki jalan menuju SDN Sugihan 3. Ia menyebut banyak orang tua yang ragu menyekolahkan anak mereka ke situ karena jalan yang rusak.


"Kadang mereka (wali murid) enggan menyekolahkan ke tempat kami karena jalannya rusak. Harapan kami itu (diperbaiki pemerintah)," kata Septina.

Sementara itu, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo mengaku pihaknya mengapresiasi inisiatif Septina. Ia juga berjanji pihaknya akan meninjau kebutuhan SDN Sugihan 3.

Baca Juga: Nasi Ayam Bu Nyoto, Kuliner Legendaris Semarang Sejak 1970an



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x