Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Selidiki Kemungkinan Pembunuhan di Kasus Ibu dan Anak Ditemukan Tinggal Tengkorak di Depok

Kompas.tv - 11 September 2023, 18:12 WIB
polisi-selidiki-kemungkinan-pembunuhan-di-kasus-ibu-dan-anak-ditemukan-tinggal-tengkorak-di-depok
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengungkapkan isi fail atau dokumen yang ditemukan di dalam laptop diduga milik korban yang jasadnya ditemukan di rumah di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi angkat bicara soal banyak kemungkinan yang terjadi terkait kematian ibu dan anak yang ditemukan membusuk di Perumahan Bukit Cinere, Depok.

Diketahui, jasad seorang ibu yang ditemukan membusuk bernama Grace Arijani Harahapan (68). Sedangkan anaknya yakni David Ariyanto Wibowo (38). 

Saat ditemukan pada Kamis (7/9/2023), jasad keduanya sudah dalam kondisi tinggal kerangka atau tengkorak.

Baca Juga: Polisi Temukan Titik Terang soal Waktu Kematian Jasad Ibu dan Anak di Cinere Depok

Terkait hal itu, Hengki mengatakan ada kemungkinan penyebab tewasnya ibu dan anak itu karena mati alamiah, kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan, atau gabungan di antara indikasi-indikasi tersebut.

"Ini berbagai kemungkinan, yang satu bunuh diri, yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang didalami," kata Hengki dalam keterangannya pada Senin (11/9/2023).

Karena itu, Hengki menambahkan, kasus ini akan diselidiki secara kolaborasi dengan interprofesi. Misalnya, kata dia, menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) yang bekerja secara retrospektif dan autopsi psikologi untuk mengetahui motif pelaku.

Kemudian, Hengki melanjutkan, kedokteran forensik juga sedang meneliti kemungkinan fase-fase yang didukung oleh laboratorium forensik, yang nantinya muaranya pada keempat kemungkinan penyebab kematian itu tadi.

"Oleh karenanya, kami mohon bersabar, kita kedepankan SCI (Scientific Crime Investigation), tidak boleh terpengaruh oleh opini-opini apa pun. Kami fokus berdasarkan alat bukti yang ada," ujar Hengki.


Baca Juga: Fakta Baru, Polisi Ungkap Isi File dan Surat di TKP Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere

Sebelumnya diberitakan, Grace dan David ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang yang tengah bersandar ke dinding kamar mandi yang tidak terkunci.

Di antara dua jasad tersebut, petugas menemukan botol beling dan bungkus cokelat. Selain itu, petugas juga menemukan sebuah tulisan berjudul ‘to you whomever’ di laptop.

"Jadi di sana tertulis, ‘Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia’,” ucap Hengki pada Jumat (8/9/2023).

Kepolisian menduga Grace dan David sudah meninggal selama satu bulan lamanya sebelum akhirnya ditemukan. Hingga kini, kepolisian belum mengetahui penyebab kematian Grace dan anaknya David tersebut.

Baca Juga: CPNS 2023 Dibuka Mulai 17 September, Berikut Jurusan dan Posisi yang Paling Dicari Pemerintah

 

 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x