Kompas TV regional jabodetabek

Periksa Surat di Laptop Ibu Anak Tewas di Depok, Polisi Gandeng Apsifor: Benarkah Tulisan Korban?

Kompas.tv - 8 September 2023, 17:07 WIB
periksa-surat-di-laptop-ibu-anak-tewas-di-depok-polisi-gandeng-apsifor-benarkah-tulisan-korban
Dua jenazah yang tinggal kerangka ditemukan di sebuah rumah di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023). (Sumber: Kompas.com/MUHAMMAD NAUFAL.)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Polisi bakal menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk memeriksa petunjuk berupa pesan di laptop milik salah satu korban meninggal di perumahan di Kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.

Penjelasan itu disampaikan Kombes Pol Hengki Haryadi, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Jumat (8/9/2023).

Menurut Kombes Hengki, polisi menemukan satu petunjuk di rumah yang merupakan lokasi penemuan jenazah anak dan ibu yang mengering tersebut.

“Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban, yang berjudul ‘to you whomever’,” jelasnya, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Iksan Apriansyah.

“Jadi di sana tertulis, ‘Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia’.”

Baca Juga: Ibu dan Anak di Depok Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Petugas Keamanan: Sudah Sebulan Tak Terlihat

Kombes Hengki menyebut pihaknya bakal mendalami petunjuk tersebut, termasuk mencari tahu apakah memang tulisan tersebut ditulis oleh korban atau ada pihak lain.

“Nah ini akan kita dalami, apakah memang ini tulisannya jenazah ini, ataupun merupakan desepsi, kita nggak tahu, mungkin ada orang lain juga yang nulis, kita nggak tahu.”

Oleh sebab itu, lanjut dia, nanti alat bukti yang akan mengarahkan tentang apa yang sebenarnya terjadi pda kedua jenazah yang didugaibu dan anak tersebut.

“Apakah ini mati karena alami (natural), ataukah accident (kecelakaan), ataukah suicide (bunuh diri), atau homicide (pembunuhan), atau gabungan dari berbagai analisis ini.”

“Sekali lagi, tim sedang bekerja, sore nanti kita akan adakanolah TKP ulang dan kami akan melibatkan Apsifor, Asosiasi Psikologi Forensik, yang akan menganalisis secara autopsi psikologi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, tulisan yang ditemukan di laptop tersebut dalam bahasa Inggris. Nantinya tim psikologi forensik akan memeriksa apakah benar itu tulisan korban dan apa motivasinya.

Dalamkesempatan itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya juga menyebut pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama sejumlah pihak.

“Kita dengan tim lengkap datang ke TKP, yaitu kolaborasi interprofesi, yang pertama dari tim penyidik Polda Metro Jaya, kemudian dari Kedokteran Forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya,kita juga menggandeng tim forensik dari RSCM UI.”

“Kemudian juga kita datangkan tim dari laboratorium forensik, khususnya dari bidang kimia biologi forensik, kemudiankita datangkan juga dari tim Inafis,” tuturnya.

Tim yang ada  bersama-sama menganalisa, menyelidiki secara induktif TKP tentang apa yang terjadi di TKP.

Hari ini, lanjut dia, tim forensik di bawah pimpinan Kabiddokkes  Polda Metro Jaya sedang melakukan autopsi lengkap.

“Untuk melihat, menganalisis jenazahnya, apa penyebab kematiannya, kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazah itu, toksin.”

Sebelumnya Kompas.tv memberitakan, warga menemukan jenazah seorang ibu berinisal GAH (64) dan anaknya yang berinisial DAW (39) di dalam rumah mereka, kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat,  Kamis (7/9).


Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok Kompol Hadi Kristanto menyebut awalnya ada warga yang menyebut korban tidak keluar rumah selama sebulan.

"Akhirya saksi (Jafar) mengajak Bapak RT (Sony Wicaksono) untuk bersama sama mengecek ke Rumahnya," kata Kompol Hadi dalam keterangannya.

Saat saksi bernama Jafar tersebut memasuki pagar, dan membuka garasi, bau busuk tercium dari dalam rumah.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Depok: Tak Keluar Rumah 1 Bulan, Ditemukan Tinggal Kerangka

"Saksi mencoba masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," sambungnya.

Bau busuk tersebut ternyata berasal dari dua mayat berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang tergeletak di dalam kamar mandi dengan kondisi membusuk.

Saat ditemukan, lanjut Kompol Hadi, kondisi jenazah sudah tinggal kerangka, sehingga sulit diidentifikasi.

"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak) dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," jelasnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x