Kompas TV regional jabodetabek

Ibu Bayi Tertukar Tutup Pintu Restorative Justice meski RS Sentosa Sudah Kena Sanksi Sosial

Kompas.tv - 28 Agustus 2023, 14:13 WIB
ibu-bayi-tertukar-tutup-pintu-restorative-justice-meski-rs-sentosa-sudah-kena-sanksi-sosial
Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat. (Sumber: KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Siti Mauliah, ibu korban bayi tertukar tetap menempuh jalur hukum meski Rumah Sakit Sentosa mengaku sudah mengalami penurunan pasien yang berobat, akibat dampak sanksi sosial kasus bayi tertukar. 

Pengacara Siti, Rusdi Ridho menjelaskan kliennya menutup pintu untuk proses restorative justice ataupun mediasi secara damai. 

Rusdi bahkan menilai ada kemungkinan tidak kliennya saja yang akan menempuh jalur hukum. Pasien Nyonya Dian yang juga menjadi korban kasus bayi tertukar, kata dia, ikut melaporkan tindakan RS Sentosa ke kepolisian. 

"Restorative justice ini hanya antara kami (korban) saja. Artinya mediasi ini hanya antara kami sebagai korban dan tidak pada RS Sentosa," ujar Rusdi di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu (27/8/2023).

Rusdi juga mengingatkan hingga saat ini proses penyelidikan di kepolisian tetap berjalan. Jika nantinya pihak korban lain ikut melaporkan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pengacara dalam langkah hukum ke depan.

Baca Juga: Akibat Kasus Bayi Tertukar, Begini Nasib RS Sentosa Bogor: Pasien Menurun karena Kena Sanksi Sosial

"Karena sampai saat ini proses penyelidikan itu masih berjalan. Dan juga tidak menutup kemungkinan dari pihak D untuk akan melakukan laporan juga ke Kepolisian untuk membuat Laporan Polisi kepada RS Sentosa," ujar Rusdy.

Lebih lanjut Rusdi menjelaskan langkah hukum yang dilakukan akan beriringan dengan proses transisi bayi yang tertukar dengan kedua orang tua kandung.

"Yang utama memang fokus kami pada masa transisi 2 korban untuk sebulan ini. Kan anak belum dikembalikan kepada orang tua biologisnya, tapi ini beriringan ya (langkah hukum) maksudnya fokusnya kedua orang tua," ujar Rusdi.

Diktahui Siti dan Dian sama-sama melahirkan bayi laki-laki pada 18 Juli 2022 di RS Sentosa, Bogor.

Hasil tes DNA terhadap dua bayi laki-laki berinisial MRD dan MGR menyatakan keduanya tertukar dari orang tua aslinya.

Baca Juga: Ibu Bayi Tertukar di Bogor Siap Hadapi Transisi Asuh: Serepot Apapun, Saya Tempuh

"Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor, Jumat (25/8/3023).

Juru Bicara RS Sentosa Gregg Djako menyatakan sejak kasus bayi tertukar muncul pihaknya sudah mendapatkan saksi sosial.

Dampak sanksi sosial ini membuat jumlah pasien berobat ke RS Sentosa perlahan menurun. Jika hal ini berjalan terus menerus, bisa berakibat ke 300 karyawan yang bekerja di RS.

Gregg menyadari sanksi sosial tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh rumah sakit.

Pihaknya berharap RS mendapat kesempatan untuk menyelesaikan kasus secara damai dan kekeluargaan, tidak melalui jalur hukum.

Baca Juga: Kedua Orangtua Bayi Tertukar Sepakat Damai dan Laporkan RS Sentosa Bogor

"Pasien menurun jauh. Ini sanksi sosial yang diterima. Kita jadi sorotan negatif," ujar Gregg saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x