Kompas TV regional jabodetabek

Kualitas Udara di Jakarta Lagi-Lagi Jadi yang Terburuk, Heru Budi Singgung Polusi dari Kendaraan

Kompas.tv - 13 Agustus 2023, 10:25 WIB
kualitas-udara-di-jakarta-lagi-lagi-jadi-yang-terburuk-heru-budi-singgung-polusi-dari-kendaraan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bicara soal kualitas udara yang buruk Jakarta. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia pada Minggu (13/8/2023) per pukul 09.11 WIB. Angka AQI di Jakarta mencapai 169 yang masuk kategori Tidak Sehat.

Hal itu membuat Kota Jakarta menjadi kota paling berpolusi di dunia.

Adapun, konsentrasi Particulate Matter (PM 2.5) di Jakarta mencapai 90,4 mikrogram per meter kubik atau 18,1 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Material yang terkandung dalam PM 2.5 ini disebut menjadi penyebab berbagai gangguan saluran pernapasan.

Baca Juga: Pagi Ini Minggu 13 Agustus 2023, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Sedunia, AQI Capai 169

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara soal penyebab tingginya polusi udara dan buruknya kualitas udara di Jakarta. Heru menyinggung soal polusi yang ditimbulkan dari kendaraan yang keluar masuk Jakarta.

“Ya, faktornya berbagai macam. Kendaraan itu yang masuk ke Jakarta dan yang ada di Jakarta. Pulang pergi itu,” kata Heru Budi di Jakarta Pusat, Sabtu (13/8) malam.

“Terus, kendaraan yang melintas dari Jawa masuk ke Jakarta, lalu (kendaraan) ke Sumatera, kira-kira itu,” sambungnya.


Menurutnya, 40 persen penyumbang polusi udara di DKI Jakarta berasal dari kendaraan yang ada.

Sebelumnya, Heru Budi juga mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan mengganti kendaraan dinas yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik.

Baca Juga: Solusi Heru Budi soal Polusi Udara Jakarta: Ganti Kendaraan Listrik dan Tanam Pohon

Heru bilang, hal ini menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakata. Dia mengklaim, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah memulai strategi ini. 

"Kendaraan-kendaraan dinas secara bertahap kita ganti dengan baterai. Contoh Dishub, beberapa ratus motor (yang diganti)," kata Heru, Kamis (10/8), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana menanam ribuan pohon untuk mengatasi masalah udara ini. Untuk itu, pihaknya akan membuka lebih banyak ruang terbuka hijau di Jakarta.



Sumber : IQAir, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x