Kompas TV regional jabodetabek

Solusi Heru Budi soal Polusi Udara Jakarta: Ganti Kendaraan Listrik dan Tanam Pohon

Kompas.tv - 10 Agustus 2023, 13:53 WIB
solusi-heru-budi-soal-polusi-udara-jakarta-ganti-kendaraan-listrik-dan-tanam-pohon
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau agar warga yang mudik ke kampung halaman, untuk tidak mengajak kolega maupun saudara saat kembali ke Jakarta. (Sumber: Antara)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, mengganti kendaraan dinas yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik merupakan solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. 

Ia menjelaskan, pihaknya kebijakan tersebut di Dinas Perhubungan (Dishub). Kini, ratusan motor operasional di Dishub sudah tak lagi memakai BBM.

"Kendaraan-kendaraan dinas secara bertahap kita ganti dengan baterai. Contoh Dishub, beberapa ratus motor (yang diganti)," kata Heru seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/8/2023). 

Baca Juga: Media Asing Soroti Terpilihnya Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia

Selain itu, kata Heru, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah kota penyangga untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya dengan cara menanam pohon. 

"Saya sampai hari ini contoh saja sudah menanam berapa ribu pohon kan. Terus ruang terbuka hijau kita perbanyak," kata Heru.

Seperti diketahui, terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia menjadi sorotan media asing. 

Jakarta terpilih sebagai kota paling berpolusi di dunia pada Rabu (9/8/2023), berdasarkan data dari Perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir.

Jakarta diketahui secara konsisten berada di posisi ke-10 paling berpolusi secara global sejak Mei.

Media Singapura, Channel News Asia pun menyoroti hal tersebut.

“Menurut IQAir, Jakarta yang memiliki populasi lebih dari 10 juta orang, memiliki level polusi udara paling tak sehat setiap hari,” tulis mereka, Rabu (9/8).

Channel News Asia juga mengungkapkan pernyataan dari warga Jakarta terkait buruknya kualitas udara di Ibu Kota Indonesia itu.

“Saya pikir situasi ini sangat mengkhawatirkan,” kata Rizky Putra, salah satu warga Jakarta dikutip dari Channel News Asia.

“Banyak anak yang sakit dengan keluhan yang sama dan gejala seperti batuk dan demam,” tambahnya.

Baca Juga: Kata Pakar soal 3 Jenis Polutan Penyebab Polusi Udara dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Menurut Channel News Asia, warga Jakarta sudah sejak lama mengeluhkan buruknya polusi udara dari kemacetan parah, asap industri dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Media itu menuliskan beberapa dari warga tersebut telah meluncurkan memenangkan gugatan perdata pada 2021, yang menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan polusi udara.


 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x