Kompas TV regional jabodetabek

Fakta-fakta Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Depok, Awalnya Berkelahi dengan Ayah

Kompas.tv - 11 Agustus 2023, 09:47 WIB
fakta-fakta-kasus-anak-diduga-bunuh-ibu-di-depok-awalnya-berkelahi-dengan-ayah
Lokasi pemuda yang diduga membunuh ibu kandungnya dan melukai ayahnya di Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023). (Sumber: Kompas.com/Muhammad Naufal)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

DEPOK, KOMPAS.TV – Sederet fakta terkait dugaan pertikaian antaranggota keluarga di Tapos, Depok, yang menyebabkan seorang ibu meninggal dan dua lainnya terluka, mulai terungkap.

Peristiwa itu terjadi di kediaman keluarga tersebut, Jalan Takong, Tapos, Depok, pada Kamis (10/8/2023).

Korban meninggal dari kejadian itu adalah SW (43). Sementara korban luka adalah BA (49) suami SW, dan RA (23) anak mereka.

Polisi kemudian menyelidiki peristiwa itu dan menemukan sejumlah fakta, termasuk berdasarkan pengakuan BA.

- Anak Serang Ayah

Peristiwa berdarah yang menimpa sekeluarga di Depok, berawal dari serangan sang anak yang berinisal RA (23) kepada ayahnya BA (49), saat sang ayah memasuki rumah.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cimanggis Kompol Arief Budiharso, Kamis (10/8/2023).

Dugaan sementara RA merupakan pelaku pembunuh SW. Peristiwa itu diawali dengan perkelahian antara RA dan BA pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB.

"Bapaknya, pukul 09.30 WIB tadi masuk ke rumah. Ketika masuk, dia langsung diserang menggunakan gagang dari senjata tajam (oleh RA)," ujar Arief di Mapolsek Cimanggis, Kamis, dikutip Kompas.com.

Menurut  Arief, saat itu terduga pelaku mengarahkan gagang golok ke arah kepala BA hingga ayahnya itu terluka.

- Perkelahian Berlanjut di Kamar

Arief menjelaskan, setelah menyerang sang ayah, RA  membawa sang ayah ke kamar dan mengunci pintu kamar.

Kepada polisi, BA mengaku berkelahi dengan anaknya di kamar itu.

"Bapaknya memastikan bahwa di dalam itu sempat terjadi pergulatan (dengan terduga pelaku)," tutur Arief.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x