Kompas TV regional papua maluku

Bantu Warga Papua Terdampak Kekeringan, Kapolri Salurkan 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako

Kompas.tv - 10 Agustus 2023, 22:07 WIB
bantu-warga-papua-terdampak-kekeringan-kapolri-salurkan-264-7-ton-beras-dan-1-500-sembako
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah menyalurkan 264,7 ton beras dan 1.500 paket sembako untuk diberikan kepada masyarakat di Papua Tengah yang terkena dampak bencana kekeringan dan kelaparan. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

PAPUA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyalurkan 264,7 ton beras dan 1.500 paket sembako kepada masyarakat di Papua Tengah yang terkena dampak bencana kekeringan dan kelaparan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan, bantuan tersebut telah dikirimkan ke wilayah Papua Tengah.

Bantuan pun sudah diserahkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Jumlah bantuan sosial saat ini sebanyak 264,7 ton beras," kata Sandi dalam rilis yang diterima Kompas TV, Kamis (10/8/2023).

Selain itu, Sandi juga menyatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengirimkan 1.500 paket sembako yang berisi beras 5 kg, mie instan, susu kental manis, ikan sarden, serta kecap manis.

Baca Juga: Tak Dapat LPJ Musim Lalu, PT Freeport dan Bank Papua Belum Bersedia Jadi Sponsor Persipura!

Ada pula bantuan lain yang dikirimkan kepada masyarakat dalam bentuk berupa jaket dewasa sebanyak 1.000 potong serta jaket anak sebanyak 150 buah.

Sandi menjelaskan, dalam upaya menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan, Polri turut menjalin sinergi dengan semua pihak terkait.

"Polri bekerja sama dengan TNI, BNPB dan Pemda Kabupaten Puncak untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan tersebut," ucap Sandi. 

Untuk pendistribusian bantuan, beras dan paket sembako tersebut akan dibawa dengan menggunakan pesawat terbang dari Timika menuju lokasi bencana di Agandume yang berjarak sekitar 40 menit perjalanan dan ke Sinak sekira 1 jam perjalanan.

"Bantuan yang sampai di Agandume kemudian di distribusikan menuju jalur darat atau jalan kaki ke Lambewi dan Oneri dengan estimasi selama setengah hari," terang Sandi.

Baca Juga: Tambrauw Terima Peringkat Keempat Penanganan Stunting di Papua Barat Daya



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x